Taufik sentana

Guru, konsultan pembelajaran dan ikatan dai indonesia. Menetap di Aceh barat bersama seorang istri dan enam orang anak....

Selengkapnya
Navigasi Web
Saat Gelisah Menyergap

Saat Gelisah Menyergap

Ada kalanya hati akan merasa gelisah. Terkadang tanpa sebab dan muncul begitu saja. Pada umumnya kita merasa gelisah untuk hal-hal yang kita anggap penting, seperti tanggung jawab diri, keluarga, pekerjaan dan (mungkin) obsesi atau hasrat tertentu. Atau bahkan gelisah itu bisa muncul karena hal remeh dan sia-sia.

Gelisah akan menjadi penyakit psikis selama ia berkembang dan menjalar dalam karakter keseharian kita. Ketika ia terus berlaku maka akan menjadi sifat dan semakin sulit menghilangkannya.

Rasa gelisah menunjukkan sikap lemah seseorang, walaupun ia tampak jaya, kuat dan mapan. Ia bisa datang dari rasa bersalah, rasa was-was, sedih dan sikap lemah diri. Kelemahan disini jama' diyakini sebagai lemah dalam taat dan berbuat shalih. Bila rasa ini muncul dalam kesalihan, maka tentulah ia berasal dari bisikan nafsu.

Maka Sang Nabi Mulia mengajak agar setiap hari kita berlindung kepada Allah dari was-was, sedih, sikap lemah (dalam ibadah) dan malas. Benar memang, bahwa sikap gelisah itu akan berujung pada kemalasan bila tak segera ditanggulangi dengan baik. Dan kemalasan itu akan berdampak pada kerugian dan penyesalan.

Sebagai muslim, kegelisahan menjadi penanda bahwa hati dan jiwa kita tak lagi bening, sehingga tak dapat lagi menangkap sinar bahagia, nikmat dan optimisme. Saat masa ini muncul, kita hanya diminta menilai diri dengan obyektif, merefleksi diri, menimbang amal dan meningkatkan kesalihan. Walau terasa berat, kita mesti memulai ketaatan dari awal lagi: Bertaubat, beristighfar, meminta maaf, melipatgandakan kebaikan dengan rangkaian amal tertentu dan istiqamah.

Ini hanyalah siklus hidup dan musim bagi jiwa, maka kita selalu diingatkan untuk terus memperbarui niat dan menghisab amal diri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post