Setangkai Mawar
Setangkai Mawar
Orang bilang, ia adalah keindahan itu sendiri : Kesetiaan fitrawi dalam ruang kosmos sentuhan-Nya.
Setangkai mawar tidak mewakili seluruh keindahan, tapi bisa meramu waktu yang setia pada mekar dan kuncup.
*dari tiga jam puisi
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeen Pak Puisi yang sarat makna. Sukses selalu dan barakallah
Kuncup dan mekar,semua menanti semerbak wangi mawar. Sukses untuk puisi-puisi Pak Taufik...
Terima kasih, buk siti dan buk fila