Surat yang (mungkin) Tak Pernah Dibaca
Surat Untuk Pemimpin
Entah kapan surat ini sampai kepadamu,
tanpa amplop seperti dulu
sebab zaman telah bisa kita lipat
dan kapan saja isi surat bisa muncul
dibaca dan dibalas.
Tapi ini tak perlu engkau balas,
cukup engkau hayati saja
bilamana engkau memahami makna memimpin.
Bila tak, maka bacalah surat lain atau belajarlah cara beternak fulus. Dan abaikan yang kutulis ini. Sebab isi surat ini untuk yang sanggup menjadi pemimpin.
Walau idealnya setiap diri diberi fitrah memimpin, tapi kadang mekanisme dan lingkungan mengondisikan diri kita untuk menjadi apa, atau semata menjadi follower mutlak.
Bila matamu tak melihat pandangan baru dan tak bisa melihat objek secara terbalik maka itu bukanlah pemimpin untuk kami.
Bila tanganmu tak mampu mengangkat kelemahan kaummu dan meningkatkan harkat mereka, maka engkau bukanlah pemimpin, melainkan pekerja rendahan bahkan lebih bodoh dari kami. Sebab, apa yang engkau emban menjadi bebanmu saat Mizan ditegakkan. Dan engkau akan memikul semua kesalahan kami atas keabaianmu dalam merealisasikan perbaikan.
*Peminat sastra sufistik
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih bila telah mampir dan saling berbagi disini,salam kenal dan berkah selalu unt kita.