Taufiku

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendidikan Kilat Kesharlindung
Peserta kelas C antre mengambil kudapan

Pendidikan Kilat Kesharlindung

Ruang di depan hall yang berada di lantai lima hotel Aria Centra hampir sesak dengan guru yang datang dari berbagai daerah. Kursi-kursi yang ditata melingkar hanya memuat puluhan orang saja. Ratusan lainnya berdiri, bersandar ke tembok dan sebagian lagi berjalan dari satu sudut ke sudut lainnya. Tas-tas besar beronggok menambah sesak.

Guru-guru yang datang hampir bersamaan ke hotel bintang empat ini adalah peserta lomba inobel yang diadakan Kesharlindung. Dalam beberapa hari mereka akan mengikuti pelatihan dan menginap di hotel ini. Mereka sedang menunggu pendaftaran dan cek in.

Tak lama kemudian, pendaftaran dimulai. Seratus delapan puluh peserta terbagi menjadi tiga kelas, A, B, dan C sesuai dengan nomor urut undangan . Setiap kelas mendaftar di meja yang telah di tentukan. Saya masuk di kelas C.

Setelah mendaftar di meja panitia, peserta menuju meja karyawan hotel. Di meja ini peserta mendapat kunci kamar. Di meja inilah peserta berebut ingin segera mendapat kunci. Mereka tidak mau menunggu dengan mengantre. Mereka berjubel hingga yang berdiri lebih awal di depan meja kedahuluan peserta yang baru datang lalu mendaftar dari arah samping.

Pelatihan dilaksanakan di kelas masing-masing, hanya saat acara pembukaan semua peserta berada dalam satu ruangan. Dalam sehari ada tiga sesi pembelajaran. Setiap sesi ada waktu istirahat untuk sekedar makan kudapan. Kudapan disediakan di setiap kelas.

Saat mengambil kudapan, peserta di kelas C berbaris ke belakang. Pada istirahat sesi pertama di hari pertama ada satu-dua peserta yang menyerobot. Pada sesi kedua peserta yang menyerobot berkurang. Di hari kedua, semua peserta yang akan mengambil kudapan berbaris rapi, begitu juga di hari setelahnya.

Malam penutupan pun tiba. Sudah tiga hari peserta mengikuti pelatihan. Sama halnya dengan acara pembukaan, di acara penutupan semua peserta menyatu dalam satu aula.

Seusai penutupan, panitia menyerahkan piagam kepada peserta. Meja penyerahan piagam setiap kelas berbeda walaupun jarak mejanya dekat.

Di antara ketiga kelas, suasana penyerahan piagam di kelas C tampak berbeda dengan kelas lainnya. Peserta di kelas C berjajar ke belakang hingga kelihatan rapi, sedangkan tak jauh dari kelas C berbaris, perserta kelas lain mengerumuni meja panitia.

Butuh waktu lama untuk membentuk karakter siswa, namun hanya butuh tiga hari untuk membentuk karakter guru. Kelas C telah membuktikan bahwa tiga hari bisa membuat mereka berubah. Pembiasaan selama tiga hari membuat meraka bisa tertib berbaris saat penyerahan sertifikat.

Tiga hari yang sangat berarti. Tiga hari yang sukses bagi Kesharlindung karena berhasil mengubah karakter peserta di kelas C.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post