Hari itu warung Bu Muslimah harus tutup karena ia sedang di rawat di rumah sakit. Tiara sudah meminta Mbak Yus membuat pengumuman sederhana di dinding warung agar para pelanggan tidak kecewa. Tiara juga berpesan pada Mbak Yus agar membawakan perlengkapan untuk keperluan Bu Muslimah selama dirawat di rumah sakit.

Entah angin apa yang membawa Fauzi datang mengunjungi kediaman Tiara di hari itu. Entah ia rindu pada masakan Bu Muslimah atau ada hal lain yang mendorongnya sampai ke tempat itu meski cahaya matahari begitu menyengat dan hampir membuat kulit terbakar. Namun Fauzi sedikit kecewa ketika mendapati rumah dan warung Bu Muslimah tutup di hari itu.

Mbak Yus yang melihat kehadiran Fauzi mencoba menghampiri. Tanpa basa-basi Mbak Yus yang sudah dapat menduga maksud kehadiran Fauzi di rumah tersebut, menjelaskan bahwa Bu Muslimah sedang sakit dan kini tengah dirawat di rumah sakit. Mendengar hal tersebut, Fauzi tersentak kaget dan buru-buru pamit kepada Mbak Yus untuk pergi menjenguk Bu Muslimah.

Jam di dinding ruang tunggu rumah sakit menunjukkan pukul.12.45 WIB, saat Fauzi tiba di rumah sakit. Ia lalu menanyakan ruangan tempat Bu Muslimah di rawat kepada petugas yang berjaga. Tak lama setelahnya ia berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju ruang IGD. Lagi-lagi Fauzi harus kecewa, sebab belum dapat bertemu dengan Bu Muslimah dan Tiara. Lima menit sebelum Fauzi tiba di rumah sakit, Bu Muslimah telah berpindah ruangan. Kini Bu Muslimah di rawat di ruang rawat inap, sambil menunggu waktu pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis. Setelah beberapa kali bertanya kepada petugas dan perawat rumah sakit, barulah Fauzi sampai di depan ruang perawatan Bu Muslimah.

Belum sempat Tiara selesai membaca Surah Arrahman dalam Quran versi android miliknya, terdengar sayup suara ketukan pintu di telinganya. Tiara kemudian berdiri dan menuju pintu ruangan.

BERSAMBUNG....