TAUFIQ

Guru SD di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara....

Selengkapnya
Navigasi Web
DIBATARA (Part 21)
Sumber: http://majalahasri.com/

DIBATARA (Part 21)

Kicau burung terdengar bersahutan dari atas pohon mangga, seakan menyambut kehadiran Bu Fatma di rumah Tiara pagi itu. Bu Fatma sengaja mampir untuk memastikan keadaan Tiara. Kebetulan saat itu Tiara tengah membersihkan teras rumahnya. Setelah membuka pintu pagar, dengan penuh hormat Tiara mempersilahkan Bu Fatma memasuki rumah, namun Bu Fatma lebih memilih untuk duduk di teras rumah.

Keduanya lalu duduk di kursi teras dan memulai perbincangan ringan. Bu Fatma membuka pembicaraan dengan bertanya tentang kabar Tiara. Sesekali wanita paruh baya tersebut menanyakan tentang perkembangan kuliah Tiara. Lima belas menit berlalu, akhirnya Bu Fatma menyempatkan untuk mengutarakan niat yang sejak lama tersimpan dalam hatinya, yakni meminta Tiara untuk bersedia menjadi menantunya.

Tiara terbatuk-batuk mendengar ucapan Bu Fatma. Bukan berarti Tiara tidak suka, Ia hanya tak mengira kalau Bu Fatma akan berkata demikian. Sebab, selama ini belum pernah ada perbincangan diantara mereka tentang hal tersebut. Tiara sendiri merasa belum begitu siap untuk menikah. Ia masih punya mimpi yang harus diwujudkan.

Dengan disertai senyum dan suara yang lembut, Bu Fatma meminta agar Tiara segera memberi kabar kepadanya, ketika sudah punya jawaban atas permintaannya tersebut. Waktu yang dimiliki Bu Fatma semakin sempit. Sebab Ia berjanji akan mencarikan jodoh untuk Rahman sebelum anaknya itu lulus dari perguruan tinggi. Jika tidak, Rahman akan mencari jodohnya sendiri.

Tiara meminta waktu satu pekan untuk mempertimbangkan permintaan Bu Fatma. Ia tak ingin gegabah memutuskan hal penting seperti itu. Selama ini Bu Fatma sudah banyak membantu keluarganya. Tentu Tiara tak ingin menyakiti perasaan wanita tersebut. Apalagi Tiara juga sudah mengenal Rahman sejak lama.

Mulanya Tiara tak merasa berat untuk memutuskan permintaan Bu fatma tersebut. Sebab selama ini Tiara belum pernah benar-benar menambatkan hatinya pada pria manapun. Namun tidak demikian, setelah sore hari Ia mendapat pesan whatsaap dan telepon dari Husein.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aduhh

05 Apr
Balas

Knp mngaduh bu?

06 Apr

Adinda...nama tokoh kita kok bisa sama????Sama2 si Rahman....hihihi..Mantap....

05 Apr
Balas

Tokoh utama pria dlm cerita ini Husein kok kak

06 Apr

Jadi penasaran ,bunda.. Yang datang itu siapa ya?

05 Apr
Balas

Insya Allah msh lanjut ceritanya bunda

06 Apr



search

New Post