Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul ‟Multiple Intelligences‟ menegaskan bahwa skala kecerdasan yang selarna ini dipakai ternyata memiliki banyak keterbatasan sehingga kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan seseorang. Gardner mengemukakan adanya 8 jenis kecerdasan yang dapat digunakan untuk mengukur potensi kecerdasan manusia, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Kecerdasan-kecerdasan tersebut yaitu linguistik (bahasa), matematis logis (angka dan logika), spasial visual (gambar dan ruang), musikal (musik), kinestetis (bergerak), interpersonal (bergaul), intrapersonal (diri), dan naturalis (alam).

Menyadari teori tersebut maka SD Negeri 07 Rantau Utara melaksanakan program yang dinamakan dengan SALIKSI (Sabtu Literasi dan Kreasi). SALIKSI merupakan program sekolah yang telah dijalankan sejak awal tahun pelajaran 2019/2020 di SD Negeri 07 Rantau Utara. Program tersebut dilaksakanan secara rutin yakni sekali dalam sepekan, tepatnya di hari Sabtu. Tujuan dari Program SALIKSI adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi baca tulis dan kreativitas siswa.

Pada praktiknya kegiatan literasi pada program SALIKSI dilaksanakan usai pelaksanaan apel dan senam pagi yang diawali dengan aktivitas membaca senyap. Kegiatan membaca senyap ini diikuti oleh seluruh siswa. Untuk kelas tinggi (4, 5, dan 6) dilakukan di halaman sekolah atau di pondok baca sedangkan kelas awal (1, 2, dan 3) dilakukan di dalam kelas. Para siswa diberi kebebasan untuk memilih buku sesuai usia dan kegemarannya. Khusus bagi kelas tinggi, usai membaca senyap dua orang siswa mewakili setiap kelas diminta untuk menceritakan kembali isi buku yang mereka baca.

Kegiatan literasi dilanjutkan dengan kegiatan peningkatan kreativitas siswa melalui praktik menulis (cerpen, puisi, atau pantun), menggambar, bercerita, berpidato, membuat komik, membuat poster, dan sebagainya. Kegiatan ini dilakukan di kelas dengan dipandu serta dibimbing oleh guru kelas masing-masing. Setiap siswa yang mampu menampilkan bakat terbaik mendapatkan apresiasi berupa hadiah (buku atau lainnya). Secara teknis kegiatan ini terjadwal sehingga siswa mengetahui dengan pasti kegiatan kreativitas apa yang akan dilaksanakan di setiap Sabtunya. Sehingga para siswa dapat mempersiapkan diri sebelum menghadapi kegiatan tersebut.

Sejatinya kegiatan pengembangan diri siswa di SD Negeri 07 Rantau Utara tidak hanya dilaksanakan di hari Sabtu. Pada hari Jumat juga dilaksanakan kegiatan pengembangan diri dalam hal keterampilan beribadah seperti hafalan surah pendek (tahfiz), Salat Duha, Haflah Alquran, dan pidato agama. Hal ini mengingat seluruh siswa SDN 07 Rantau Utara beragama Islam. Selain itu para guru di SD Negeri 07 Rantau Utara juga telah mengembangkan pembelajaran aktif seperti Discovery Learning, Inquiri, Problem Based Learning, dan Project Base Learning. Bahkan sebagian guru telah menerapkan pembelajaran berbasis IT seperti pemberian kuis online sebagai tugas rumah, dan pemanfaatan rumah belajar dan youtube sebagai sumber belajar.

Untuk lebih meningkatkan motivasi siswa dalam bidang literasi dan kreativitas, maka di akhir semester sekolah mengadakan kegiatan pentas seni dan kreativitas siswa, tepatnya selesai pelaksanaan ujian akhir semester. Setiap kelas mengirimkan perwakilan untuk mengikuti ajang lomba seni dan kreativitas tingkat sekolah. Adapun cabang yang diperlombakan adalah lomba pidato, bercerita/ mendongeng, menggambar, baca puisi, mewarnai, dan hafalan surah pendek (tahfiz).

Seiring waktu animo siswa dalam mengikuti program SALIKSI semakin tinggi. Hal itu ditandai dengan semakin bervariasinya siswa yang ingin menampilkan bakat dan kreativitasnya di hadapan teman-temannya. Semoga SALIKSI membuat siswa semakin merdeka belajar.

-----