TERPAKSA
Oleh. Mahfud Efendi
***
Kuakui, aku terpaksa
Dipaksa mengikutinya
Karena aku tak berdaya
Kulakukan saja seadanya
***
Aku tidak bisa menikmatinya
Tapi aku tahu manfaatnya
Hatiku pun tidak bisa dusta
Pengalaman itu akan berguna
***
Sama sekali bukan untuknya
Bukan juga untuk lembaga
Tapi untuk anak didiknya
Dan, akulah orangnya
***
Kasih itu tidak terucapkan
Tidak juga ditampakkan
Tapi jelas bisa dirasakan
Walau dengan paksaan
***
Kutahu tugas itu memberatkan
Tapi kuyakin itu proses pendidikan
Berisi kebaikan dan rasa sayang
Kuberusaha rela atas keterpaksaan
***
Tulungagung, 31/01/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Teacher Mahfud puitis juga rupanya, bisa jadi buku tunggal, barakallah Aamiin
Terpaksa dalam kebaikan akan membuahkan kebahagiaan. Sukses selalu Pak Mahfud Efendi. Salam literasi.
Biarkan dengan paksa. Lebih baik dipaksa untuk masuk surga dari pada rela jadi masuk neraka.
Saya suka dengan komentar Pak Khoirul Jamal. Terima kasih.
Semoga awalnya terpaksa bisa jadi berkah ya Pak
Heemmm ..puitis juga ternyata Pak Mahfud ini. . . . Bagus, enak dibaca , , Lanjutkan Pak. Sukses selalu
Alhamdulillah, sudah bisa menampilkan ilustrasi
Dari terpaksa, akan menjadi terbiasa teacher Mahfudz. Suka bahkan, menikmati lagi. Keren