#TantanganGurusiana Hari ke-18

Masih Tetap Di Rumah Aja

Ahad pagi ini cerah terlihat, namun tiba tiba gerimis datang lalu hujan rintik rintik basahi bumi kemudian terhenti, dilanjutkan dengan sinar matahari yang muncul kembali.

Ahad ini sengaja di rumah aja, rencana kemarin harus dilanjutkan, kalau tidak, hal ini bisa kacau dan menumpuk lagi. Sedikit demi sedikit dilakukan agar tidak terasa berat hati menyelesaikannya.

Hari ini, saya harus merampungkannya. Apa itu? Baca buku tentunya. Buku yang saya akan baca ternyata sudah dua tahun umurnya, 25 November 2018 saya memilikinya, baru beberapa halaman terbaca dan saya simpan kembali.

Buku karya seseorang yang saya kenal saat di bangku kuliah, 172 halaman terlihat tebal bagi saya, maklumlah, belum bisa memanej waktu dengan teratur, sehingga terlantar tak dibaca.

Tetapi jujur saja, saya menyimpannya dengan rapi dan tersimpan baik. Hingga hari ini buku itu terbuka kembali. Dan hari ini juga harus selesai. Saya juga heran pada diri sendiri, buku tersebut belum kelar terbaca. Karya beliau sengaja saya bungkus dengan lakban bening pada cover buku sehingga akan tetap terlihat baru selalu, meski dibawa kemana saja.

Dan puji syukur pada-Nya, habis maghrib sudah sampai di halaman 162. Mungkin malam ini harus tuntas terbaca, so saya bisa membuat ulasan sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar ide ide baru dan segar menghinggapi imajinasi, pengalaman dan sensasi yang belum dirasakan oleh alam pikiran ini.

Dengan begitu, saya bisa membaca buku koleksi lainnya. Mungkin ini adalah efek di rumah aja. Meski berada bersama keluarga, menambah ilmu dan pengetahuan harus dilakukan untuk usia yang tidak muda lagi. Semoga dengan membaca sebuah buku akan mencharge olah rasa, pikir, karsa dan meregenasi sel sel dalam tubuh yang sudah dimakan waktu. Selamat membaca.

#TantanganGurusiana #harikedelapanbelas ____ Dukuhturi, 29 Maret 2020

Salam Literasi

TOM