Revitalisasi Bahasa Daerah di Indonesia
#TantanganGurusiana #harike-11
Revitalisasi Bahasa Daerah di Indonesia
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan seri diskusi daring #sesi1 dengan tema "Model dan Tantangan Revitalisasi Bahasa Daerah di Indonesia pada Senin, 11 Mei 2020 pukul 13.00 - 15.00 WIB. Dengan peserta terbatas melalui Zoom.
Adapun pembicara dalam Seri diskusi daring sesi 1 adalah bapak Satwiko Budiono, M. Hum.(Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa) dan bapak Totok Suhardijanto, Ph. D (Universitas Indonesia).
Dalam Webinar tersebut, materi yang dibawakan oleh Bapak Satwiko Budiono, M. Hum adalah Revitalisasi Bahasa Daerah di Indonesia. Beliau menampilkan salah satu contoh tentang revitalisasi bahasa Tobati di kota Jayapura provinsi Papua.
Mendengar kata revitalisasi, saya tergelitik dan belum paham sepenuhnya, sehingga saya cari kata tersebut dalam KBBI V. Ternyata Kata revitalisasi (re·vi·ta·li·sa·si) n proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali.
Menurut Wikipedia, Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital, sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau sangat diperlukan sekali untuk kehidupan dan sebagainya.
Pengertian dari revitalisasi bisa berarti proses, cara dan atau perbuatan untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali berbagai program kegiatan apapun. Sehingga secara umum pengertian dari revitalisasi merupakan usaha-usaha untuk menjadikan sesuatu itu menjadi penting dan perlu sekali.
Beragam kata revitalisasi sering dipergunakan untuk melakukan satu tujuan misalkan revitalisasi pendidikan, revitalisasi sebuah kawasan, Revitalisasi Kearifan lokal dan beragam revitalisasi lainnya seiring dengan perkembangan zaman.
Setelah saya mendapatkan gambaran tentang makna revitalisasi. Saya mencoba mengikuti kelas webinar tersebut. Beliau mencontohkan salah satu daerah di Indonesia. Yakni suku Tobati.
Suku Tobati atau disebut juga Tobati-Enggros (ada pula yang menyebut sebagai orang "Youtefa Tobati") merupakan salah satu suku asli Indonesia yang bermukim di provinsi Papua. Suku Tobati yang mendiami Pesisir Teluk Youtefa seluas 1.675 ha yang termasuk di wilayah kecamatan Jayapura Selatan Kotamadya Jayapura , membangun pemukiman di atas air laut. Hingga kini, permukiman suku Tobati di seputaran Teluk Youtefa, Jayapura, umumnya dibangun diatas permukaan laut yang persis dibangun dekat ke darat.
Acara tersebut berjalan dengan lancar hingga pukul 3 sore. Yang mana banyak sekali pertanyaan saat sesi pemaparan materi.
Acara tersebut Luar biasa para pesertanya. Banyak sekali para akademisi dari luar daerah yang mengikutinya. Hingga tak terasa waktu 120 menit berlalu dengan cepatnya.
Mengingat negara Indonesia memiliki banyak pulau dan bahasa daerah yang tersebar di nusantara maka sangat tepatlah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan acara tersebut. Semoga dengan webinar sesi 1 akan ada lagi kegiatan yang berkaitan dengan revitalisasi bahasa daerah lainnya di Indonesia.
#TantanganGurusiana #harikesebelas ____ Tegal, 11 Mei 2020
Salam Literasi
テグハ まうぁな Olankraden

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bahasa daerah merupakan bagian dari kekayaan bangsa yang harus dilestarikan,semoga kegiatan revitalisasi berjalan terus.
Aamiin.Mantap euy. Sip