#TantanganGurusiana Hari ke-9

Sebelum Tanggal Dua Puluh

Hari Jum'at ini terlihat beda. Banyak yang membicarakan hari tersebut. Padahal sudah kewajiban kita melaksanakannya. Apa itu brother? Anda yang lebih tahu.

Kalau ini beda lagi teman, setiap tanggal dua puluh, tanggal yang dinantikan oleh saya, agar segera mengecek struk yang tersimpan atau hilang tanpa jejak. Struk itu penting bagi saya dalam memantau sejauh mana penggunaannya dalam sebulan. Kamu mengetahui kan? Tanggal tersebut untuk mengingat tentang hal apa? Ya... Anda benar, untuk bayar listrik dan telepon rumah.

Kedua hal itu, menurut saya sangat urgen. Seandainya belum dibayarkan dua hal itu, rasanya bagaimana bro? Kayak punya hutang piutang. Kita sudah memakai fasilitasnya, tetapi saya malah telat setor. Padahal kalau diingat, dua puluh hari adalah waktu yang pendek bagi saya dalam menjalani cerita kehidupan pribadi. Tiba tiba saja sudah deadline.

Hari ini, selesai sudah perkara hutang piutang tentang kelisrikan dan telepon. Saya sudah bisa tenang, lega dan nyaman dihati. Dan lagi lebih fokus dalam pekerjaan. Meski terkadang buyar dan telat satu atau dua hari kedepannya.

Saya sekarang bisa lanjutkan pekerjaan. Ke bayang brosista? Saat listrik mati, saya bisa kalang kabut, baterai Handphone sudah menipis, isi kolam yang mulai habis, dan ada hal lain yang bisa terlambat. Itu semua seandainya listrik mati sepanjang hari maka sebagian besar akan terhenti pekerjaannya.

Maka dari itu, pemakaiannya harus hemat dan terkontrol. Bila tidak, semua orang akan tidak terbiasa menghadapinya.

#TantanganGurusiana #harikesembilan ____ Dukuhturi, 20 Maret 2020

Salam Literasi

TOM