Teguh Maulana, S. Pd.

Lahir di desa Kajen Kecamatan Talang Kabupatèn Tegal. Seorang guru di SMP Muhammadiyah Dukuhturi. Memiliki motto Pengetahuan adalah Kekuatan dan masih be...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tulis Namamu Nak

Tulis Namamu Nak

#TantanganGurusiana

Hari ke-19

 

Tulis Namamu Nak

 

Hari terlihat mendung, matahari masih bersinar, awan berawan menutupi sinarnya. Siang telah tetiba menghangatkan setiap insan yang beraktifitas Selasa Kliwon ini. 

Siswa yang bertanggungjawab adalah mereka yang mampu menyelesaikan tugas dan merampungkannya, setelah itu buku dikumpulkan. Buku yang terkumpul penuh warna, model gambar dan coraknya. Penuh keceriaan dari mereka yang siap menghadapi masa depan. 

Buku yang mereka kumpulkan secara bertahap dirapikan menjadi satu untuk dikoreksi hasil karya mereka namun hal yang sering mereka lupakan adalah menulis nama sendiri di cover atau halaman pertama buku tersebut. 

Bila diingat dan ditimbang, mengapa mereka melupakan nama mereka sendiri padahal bukunya milik pribadi. Betapa mudah mereka tidak menuliskannya. Apakah mereka tidak merasa memiliki atau melupakan hal yang sangat urgen. 

Bagaimana tidak? Saat dikoreksi hasil karya mereka, namanya tidak ada di buku. Sungguh aneh tetapi kenyataan sering terjadi. Apalah arti sebuah nama. Mungkin anggapan dari  sebagian kecil siswa. 

Padahal nama adalah pemberian dan wasiat dari orang tua. Sebuah nama meski sederhana namun mempunyai kedahsyatan tersendiri. 

Ada sebuah pepatah mengatakan harimau meninggalkan belang, manusia meninggalkan nama. Hal itu berarti mengandung arti bahwa nama, penting digunakan.  Tentu nama yang baik yang disematkan. 

Tiada nama di buku catatan atau buku penugasan akan menyulitkan seorang pembaca (baca: guru) untuk memberikan skor yang maksimal atas sebuah karya.

Penulisan nama lengkap dapat ditulis dengan huruf besar atau kapital pada awal kata selanjutnya memakai huruf kecil atau dapat ditulis dengan huruf kapital semua. Dengan menulis nama lengkap milik sendiri merupakan suatu penghargaan tersendiri pada diri pribadi sebelum menghargai milik orang lain. Meski jelek, tidak rapi, tidak indah, itu adalah karya masterpiece sendiri. 

Melalui belajar, belajar, dan belajar akan menemukan karakter yang khas, penuh berseni, dan berkelas seiring waktu yang dilaluinya. Dengan belajar maka akan ada proses perbaikan dan pembenahan yang optimal. 

Marilah menulis nama di buku nak, agar proses mengecek hasil tulisan segera terselesaikan. Tulis nama lengkap dengan baik dan benar agar terbiasa menorehkan kebanggaan tersendiri pada diri sendiri. 

 

 

#TantanganGurusiana

#harike19

____

Tegal, 19 Januari 2021

 

テグハ まうぁな

Olankraden

TOM 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post