Temy Yulianti

Saya adalah guru geografi yang mencoba menyelami samudra ilmu tak bertepi....., agar generasi bangsa ini tak sekedar memahami literasi, namun bisa menjadi layak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lembayung Tanjung Lesung

Lembayung Tanjung Lesung

#Tantangan Hari ke-6 Woooow........., emejiing.........masyaallah......, subhaanallah....cakep bangeeeeet riuh rendah suara penumpang di dalam bis melihat hamparan biru laut yang berpadu dengan kilau nya cahaya matahari, saat akhir nya sampai di sebuah rumah makan di tepi pantai setelah hampir satu jam lebih perjalanan dari tempat kami menginap sebelum nya, di rumah penduduk di sekitar wilayah anyer.

Kami sedang menikmati santap siang bertelanjang kaki di restauran yang tak jauh dari lokasi wisata Tanjung Lesung, sebuah kawasan yang setelah aku searching berasal dari kata “lesung” yaitu alat penumbuk padi tradisional.

Diberi nama Tanjung Lesung memiliki bentuk dataran pantai wilayah yang menjorok ke laut dan mirip lesung. Dengan pantai dengan pasir putih serta laut yang jernihKu biarkan ombak mencumbu kaki ku yang sudah bertabur pasir sambil sesekali memercikkan air ke arah wajah kawan-kawan yang saling meriung.

Canda tawa kami lepas karena sudah membayangkan nikmat nya bermain air dengan fasilitas banana boat serta merencanakan siapa yang akan diceburkan saat di tengah laut, sebelum akhir nya sebuah suara mengejutkan dan mengacak-acak perasaan bahagia kami, seperti sekawanan musuh yang menggempur pasukan tiba-tiba dari pesawat udara.

“Teman-teman, mmm....kami.... mohon maaf jika ini agak mengganggu” ketua tim agak terbata dan ragu untuk bicara.

“Silahkan bagi teman-teman yang sudah selesai makan dan sholat, segera kembali ke bis karena pembicara tamu kita hampir sampai di penginapan kita, dan beliau tidak bisa lama karena ada agenda lain”.

“Ini sudah menjadi keputusan tim, sekali lagi kami mohon maaf, mudah-mudahan di lain waktu kita bisa kembali ke sini. Terima kasih” Ketua Tim segera berkoordinasi dengan yang lain.

“Apa??” Aku dan beberapa teman protes.

Tiba-tiba, sekelebat ide nakal yang sudah bertahun-tahun tak lagi dipakai muncul lagi.

“ Gaes, kita kabur yuk...!” ajak ku

“ Ya ampun bu Tem, kabur kemana?” Fira terkejut

“Ya ke Tanjung Lganesung laah.....kemana lagi?” aku celingak-celinguk untuk meyakinkan tidak ada orang yang mendengar.

“ Berani?, ntar kalo dicariin bagaimana?” Aida was-was

“ Ya....matiin hp nya lah” kata ku sedikit tergesa.

“sudah ah jangan lama-lama, yang mau ikut cepetan ambil tas dalam bis sebelum pada kumpul” , aku segera menuju bus tanpa memperdulikan teman-teman yang masih berunding.

Kami tidak menyadari bahwa kenakalan ku dan teman-teman berdampak besar.

-bersambung....-

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post