Alhamdulillah syukur kepada Allah itulah ucapan yang paling pantas ku ucapkan di usiaku saat ini,apa yang aku inginkan satu demi satu sudah terwujud walaupun tidak mudah, namun semua kesulitan yang ku temukan menjadi suatu yang berharga dalam hidupku.

“Guru” satu kata yang memiliki makna yang teramat berharga yang ku impikan sejak aku kelas dua SMP dan itulah diriku saat ini, keinginan itu terjadi bukan secara tiba-tiba, namun ada seseorang yang menjadi idola saat itu, dia adalah seorang wanita cerdas,berpenampilan menarik, kehadiran dikelas sangat ku tunggu, wanita hebat itu guru biologiku.

Dua puluh lima tahun sudah lama berlalu, sampai saat ini aku juga tidak tahu dimana keberadaan wanita hebat itu,kerinduan akan beliau tatap selalu ada di relung hatiku. Kini aku juga guru biologi sama seperti beliau, tapi ada yang berbeda dari kami berdua, dulu seorang guru hanya dituntut untuk mengajar dan mendidik namun sekarang selain dua hal itu seorang guru harus bisa mengembangkan dirinya dengan cara berkarya dan berinovasi, tuntutan itulah yang selalu mengusik dalam benakku.

Menjadi guru adalah pilihan hidupku, mengajar dikelas sudah menjadi menu tiap hari, sertifikat profesi sudah dimiliki, apakah semua itu sudah cukup ? ternyata menjadi guru saat ini tidak sesederhana itu kawan, kita hebat mengajar belumlah seberapa,coba lihat teman-teman kita di luar sana mereka berlomba-lomba berkarya, buka pikiran dan wawasan kita.

Pertanyaan ku hari ini terjawab sudah, impian terbesarku sudah didepan mata, alhamdulillah ya Allah, terima kasih media guru Indonesia dengan programnya yang luar biasa “SAGU SABU” yang diadakan dikabupaten Pelalawan dibimbing lansung bapak Mohammad Ihsan pemimpin Umum MediaGuru, CEO Gurusiana dan pak Eko Prasetyo,pemred MediaGuru,penulis 53 buku luar biasa, setidaknya satu buku dicovernya tertulis namaku, Salam literasi.