Tensiswarni

NAMA : TENSISWARNI TTL : LIMAU LUNGGO, 23 JUNI 1978 TEMPAT KERJA : SDN 09 PPA KOTA SOLOK SUMATERA BARAT ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBIASAAN LITERASI DI MULAI DARI RUMAH

PEMBIASAAN LITERASI DI MULAI DARI RUMAH

Oleh: Tensiswarni,S.Pd.I

Tantangan gurusiana hari ke-91

Solok, 7 Agustus 2020

Berdasarkan tes INAP ( Indonesian National Assessment Programme) tes yang mengambil sampel siswa kelas 4 di 34 provinsi menunjukkan bahwa kemampuan literasi membaca, literasi sains, dan literasi matematika masih sangat rendah. Siswa memperoleh skor rendah pada domain kognitif C3 (menginterpretasi dan mengintegrasikan ide dan informasi), yaitu 29.65, dan C4 (mengevaluasi konten, bahasa, dan elemen-elemen teks), yaitu 22.25. Siswa tampak kurang terpajan dengan teks sastra yang dibuktikan dengan rendahnya skor membaca teks ini (27.65) dibandingkan dengan teks nonsastra (43.34).

Siswa kesulitan membaca teks panjang yang biasanya diberikan pada topik bacaan sastra dan teks terkait ranah C3 dan C4. Namun demikian, siswa mampu menjawab pertanyaan terkait lingkungan terdekatnya dengan baik. Siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang menuntut penafsiran, kemampuan memparafrase teks bacaan, dan imajinasi (misalnya pertanyaan terkait perasaan tokoh cerita). Selain itu, pertanyaan mengandung istilah teknis juga sulit dipahami.

Ada beberapa keterampilan dasar dalam literasi yang harus dikuasai siswa yaitu mampu menyimak informasi yang dibacakan dan memahami maknanya dengan tepat, menguasai pengetahuan huruf dan fonetik untuk dapat mengeja bacaan dengan memahami maknanya, mampu membaca nyaring teks bacaan dengan ketepatan irama, intonasi, dan pelafalan bunyi yang tepat, mampu menerapkan strategi memahami kosakata baru, memahami konten bacaan dan mampu menjawab pertanyaan terkait bacaan, mampu menceritakan pemahamannya terhadap isi bacaan, mampu mengkomunikasikan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengetahuan latar dan informasi lain yang relevan.

Adapun keterampilan literasi informasi yang harus dikuasai siswa adalah mampu memahami bahwa bacaan adalah buah karya/buah pikir yang perlu dihargai, mampu memahami isi bacaan secara efektif dengan mengenali struktur teks bacaan, fitur yang terdapat pada bacaan, memilah informasi dan mengkategorikan konten bacaan, mampu menganalisis konten bacaan sesuai tema pembelajaran dengan menggunakan pengalaman, pengetahuan latar mereka, serta informasi dari bacaan lain yang relevan, mampu mengevaluasi dan menilai akurasi konten bacaan.

Oleh karena itu pembelajaran untuk menguasai keterampilan literasi di SD diperlukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap teks bacaan dalam semua mata pelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir tinggi siswa (HOTS). Pembelajaran literasi telah di mulai dilaksanakan disekolah dengan cara membiasakan siswa membaca buku non teks atau buku cerita selama 15 menit sebelum pembalajaran dimulai. Tetapi efeknya belum sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Dengan demikian penulis mengajak orang tua agar bisa membacakan cerita atau bercerita dengan anak di rumah. Sesungguhnya pembelajaran literasi haruslah berawal dari rumah. Harus diakui bahwa budaya literasi masih asing di tengah-tengah masyarakat kita. Masyarakat kita terbiasa dengan budaya ngobrol atau gosip dari pada budaya baca. Budaya baca belum menjadi kebutuhan bagi banyak keluarga di negara kita. Hanya sedikit golongan berpendidikan yang memiliki kesadaran terhadap pentingnya membaca.

Literasi memiliki banyak dimensi. Mulai dari literasi keluarga, sekolah dan masyarakat. Pihak sekolah menggandeng orang tua untuk menanamkan pembiasaan membaca pada siswa. Para orang tua di latih membacakan buku cerita kepada anaknya. Tidak hanya sekedar membaca saja tetapi juga memahami kandungan cerita yang ada didalamnya. Penulis mengajak orang tua agar bisa menanamkan literasi dari dini. Di awal tahun ajaran baru kemaren penulis mengundang orang tua dan mengajak orang tua untuk berliterasi dengan anaknya di rumah. Penulis mengajak agar bisa meluangkan waktu 10 atau 15 menit untuk bercerita atau membacakan cerita pendek terhadap anak di rumah.

Kebetulan penulis mengajar di kelas satu. Sesungguhnya bercerita atau dibacakan cerita merupakan kesenangan dari seluruh kalangan termasuk orang tua pun masih senang mendengarkan cerita apa lagi anak-anak. Melalui kegiatan literasi akan mengajari anak mengubah karakter kearah yang lebih baik. Walaupun sekarang belajar daring penulis di awal pembelajaran selalu bertanya kepada anak tentang cerita apa yang siswa ketahui hari ini. Dengan gerakan literasi dari rumah akan memancing siswa agar orang tuanya mau membacakan sepenggal cerita satu hari. Dan siswa pun akan mencari apa yang harus dia ceritakan hari ini dan esok.

Melalui kegiatan ini Alhamdulillah siswa kelas satu suka bercerita walaupun menceritakan gambar dengan memakai bahasa ibu. Namun ajakan ini tentu tidak semua orang tua yang akan mersepon dengan baik. Ada juga orang tua yang tidak peduli dengan literasi. Setelah melihat video anak bercerita di wa grup, akhirnya orang tua yang kurang setuju terpancing juga untuk mau membacakan buku cerita untuk anaknya. Jika ini berlanjut sampai kelas tinggi luar biasa siswa akan terbiasa dengan membaca dengan gerakan literasi ini bisa menjawab tantangan bangsa Indonesia.

Sesuai dengan tujuan pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa. Orangtua diharapkan mampu menyiapkan bahan-bahan bacaan untuk anak sesuai usianya. Bahkan jika perlu menyediakan pojok baca dirumah.

Profil Penulis

Tensiswarni,S.Pd.I lahir di Limau Lunggo,Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada tanggal 23 Juni 1978. Alumni STAI Solok Nan Indah Sumatera Barat Jurusan PGSD/MITahun 2013. Pengangkatan pertama di SD Negeri 07 Kampung Jawa Kota Solok pada tahun 2011, dimutasikan ke SD Negeri 09 PPA Kota Solok Sumatera Barat pada tahun 2019.

Email. [email protected]

Wa 085263546890

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul Bun...sukses selalu. salam

07 Aug
Balas

TERIMAKASIH BUCAN SUKSES SELALU BUAT BUCAN

08 Aug

Mantap Bu Tensis. Semoga semakin sukses. Aamiin.

07 Aug
Balas

Terimakasih pak kunjungan digurusiana salam sukses selalu buat bapak Suprapto

07 Aug

Keren reportase nya bucan

08 Aug
Balas

Terimakasih Buu Amel... support nya

09 Aug

Keren ulasannya Bu. Semoga sukses

07 Aug
Balas

Terimakasih pak kunjungan digurusiana salam sukses selalu buat bapak Yusrin

07 Aug



search

New Post