Aku ingin beli tas baru", teriak Gea histeris. Harni sang Ibu sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan aneka makanan untuk dijual. Harni seolah tak mendengar rengekan anaknya, dia terus saja sibuk dengan pekerjaannya. "Ibuuuuu" panggilnya kesal, "iya nak iya nanti Ibu belikan tas baru ya nak, sabar" Harni menimpali sambil menghitung makanan yang hendak dijual.

"Praaaak" suara benda terjatuh dan pecah. Harni terperanjat dan segera menghampiri asal suara benda yang terjatuh itu, betapa kagetnya Harni melihat anak kesayangannya yang baru berumur tujuh tahun itu bersimbah darah. "Gea, anakku" Harni segera memeluk Gea dan segera menggendong anaknya ke atas sofa dekil yang ada di ruang tamu, rupanya kaki Gea tertimpa pecahan kaca dari cermin yang terjatuh ketika dia hendak menyisir rambutnya sambil bercermin.

Gea adalah anak semata wayang Harni. Semenjak ayahnya meninggal bulan lalu, Gea menjadi anak yang tempramental, apapun yang dia inginkan harus terlasana saat itu juga.

Harni memutuskan untuk berjualan kue-kue basah yang bisa ia buat sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kue-kue itu biasa Harni titipkan di warung tetangga dan keuntungannyapun tak seberapa.

~bersambung~