Teti Taryani

Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Kota Tasikmalaya yang terus belajar dan belajar menulis. Berusaha menulis dengan hati dan berharap agar tulisannya bermanfaat....

Selengkapnya
Navigasi Web
Jalan Terjal (8)

Jalan Terjal (8)

Kumatikan ponsel agar aku tidak terganggu oleh hal-hal yang tak perlu. Kunikmati momen berharga bersama Agan. Beberapa hari ini suamiku sering dinas luar. Karena itu aku tidak ingin menyia-nyiakan kebahagiaan bersamanya.

Derasnya hujan yang turun bukan pada musimnya berpadu dengan aroma rumput kering yang menerobos guyuran hujan membuat kami kian terlena. Sisa-sisa bau bakaran dedaunan kering menampilkan aroma salicyl talk. Bedak tabur yang biasa dipakai untuk penangkal biang keringat. Kupejamkan mata erat-erat agar bisa meresapi kebahagiaan ini.

Kami menikmati pagi yang masih basah. Sisa-sisa hujan semalam meninggalkan jejak manis. Bulir-bulir kristal bergelayut manja pada tepi daun lalu bergoyang seirama nyanyian angin yang melewatinya.

Minuman hangat terhidang di meja dapur. Berdua kami terlibat obrolan ringan seraya menatap ke luar. Seekor belalang hijau meloncat melewati batang daun jeruk nipis yang berdiri tegak dalam pot besar. Serangga itu meloncat pelan mencapai puncak daun. Tanpa gangguan apa pun, ia mulai menyisir menyantap pucuk daun sebagai hidangan pagi yang dikunyah dengan cepat.

Sesekali Agan membuka gawai. Tetiba raut muka bernada heran menyertai tatapannya pada layar gawai yang dipegangnya.

“Amih, coba baca sebentar. Dari siapa, nih?”

Kuambil gawai yang disodorkannya. Kubaca baik-baik deretan kata yang terpampang cukup panjang.

“Sebenarnya hidupku telah cukup tenang. Sikap suamiku juga baik. Justru gara-gara ketemu istrimu dan Tentri, wataknya kembali muncul. Aku yakin, semua ini karena istri kamu mendoakan hal buruk untukku.”

Kuberikan lagi gawai pada Agan.

“Apa itu Listy? Memang masalah tadi malam masih berbuntut?” tanya Agan seraya menatapku.

“Enggak penting. Delet dan lupakan aja. Ngapain juga melayani orang sakit,” jawabku.

**

Masih bersambung, Man-teman!

Tasikmalaya, 11-3-2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi!

11 Mar
Balas

Cerita yang menarik

11 Mar
Balas

Ditunggu sambungannya Enin

19 Mar
Balas

mantap keren cadas... cerita keren menewen, selalu menarik, walau dari belakang bs menikmati plotnya...salam literasi sehat sukses selalu Enin bersama keluarga tercinta

12 Mar
Balas



search

New Post