Tak Bersisa
Angan melintas
menyisir lembar demi lembar kisah
yang telah tertanam di keping waktu yang terbuang.
Bersama kawan kaududuk tergelak
mengharap agar
bilangan waktu yang kauhabiskan
dalam tumpukan lembar-lembar rupiah yang usang
mengubah harap dan cemas
membayang hidup kan bernas
nyatanya peruntungan kian memelas
//
Kartu-kartu nan lusuh
gambaran nasib kian bertabur keluh
lambang dan angka silih berganti
hanya pahatkan luka yang kian bernanah
menebar sesal yang tak kunjung henti
//
saat pesta usai
kesendirian memenjara perut yang lapar
kawan bergelak mulai menghindar
kau bergumul dengan hari yang liar
//
Tasikmalaya, 9-3-2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisi mantul enin.. Barokalloh
Semua karya Enin sllu kereenn bgt. Sht dukses sllu Nin...
Puisi yang indah, sukses selalu Bunda.
Salam literasi... sukses selalu
Keren puisinya Bunda. Mantap.
Keren menewen bunda puisinya penuh makna, semoga sukses dan sehat selalu bersama keluarga tercinta