Tety Aprilia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Penguatan Karakter Melalui Program Bandung Masagi

Penguatan Karakter Melalui Program Bandung Masagi

Siswa SDN 196 Sukarasa menampilkan tari Merak dari Jawa Barat

Tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Undang-Undang no 20 tahun 2003 pasal 3 adalah “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Inti dari isi dari Undang-Undang no 20 tahun 2003 pasal 3 adalah membentuk karakter diri pada siswa yzng beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Periode tahun 2010 – 2035 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi berupa meningkatnya sumber daya manusia. Jumlah populasi usia produktif akan meningkat luar biasa diperkirakan mencapai 100 juta orang. Apakah bangsa Indonesia dapat mengelola pontesi sumber daya manusia dengan baik? Agar bonus demografi itu dapat menjadi potensi yang berharga. Untuk itu diperlukan yang dinamakan Generasi Emas. Generasi emas merupakan generasi yang sanggup meraih sukses dan sanggup bersaing secara global dengan kecakapan intelektual, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat jasmani dan rohani serta mampu berinteraksi dengan lingkungan, dan berkarakter yang baik. Generasi emas diharapkan dapat tangguh menghadapi proses globalisasi dan kemajuan tekhnologi dan informasi tidak dapat dihindari dari kehidupan kita.

Arus globalisasi dapat menggerus nilai-nilai karakter yang luhur yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita. Kadang kala masyarakat salah mengartikan kata “Kebebasan”. Mereka seringkali mengartikan kebebasan itu adalah berperilaku tanpa batas dan tak menghiraukan hak-hak orang lain di sekitarnya. Penggunaan media sosial yang kurang bijak dapat mempercepat turunnya karakter berbudi pekerti luhur yang menyebabkan hilangnya jati diri bangsa. Namun demikian kewaspadaan akan hilangnya jati diri dalam proses globalisasi tak perlu menjadi kekhawatiran berlebihan , tetapi harus disikapi dengan bijak dan perlu adanya pendidikan karakter.

Untuk mewujudkan penguatan karakter , Walikota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan kurikulum pendidikan karakter di sekolah melalui Bandung Masagi, Program ini diresmikan di SMA Negeri 8, Jalan Selontongan, Kota Bandung, Selasa pada tanggal 19 Juni 2016 yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, serta beberapa dinas terkait, diantaranya Kadisdik Kota Bandung Dr. Elih Sudiapermana, M.Pd,

Ridwan Kamil mengatakan, Bandung Masagi merupakan model pendidikan karakter sesuai pandangan hidup budaya Sunda yang meliputi agama, bela negara, kearifan lokal yaitu budaya sunda, dan cinta lingkungan. Perwujudan dari program Bandung Masagi di sekolah dapat diintegrasikan dalam kegiatan belajar, ekstrakurikuler.

Kata Masagi menurut fisosofi sunda berasal dari kata pasagi (persegi) yang artinya menyerupai (bentuk) persegi. Jelema Masagi mempunyai arti orang yang memiliki banyak kemampuan dan tidak ada kekurangan . “Jelema masagi”(Natawisastra,1979:14, Hidayat, 2005:219)

Kepala SDN 196 Sukarasa Bandung Ibu Ihat Solihat, S.Pd, MPd bertekad melaksanakan kurikulum Bandung Masagi untuk penguatan pendidikan karakter di sekolah. Bentuk sinergi antara kurikulum dan ekstra kulikuler diantaranya :

1. Agama

- Siswa di setiap kelas terbiasa mengumandangkan ayat surat-surat pendek Alquran dan Asmaul Husna sebelum pelajaran di mulai , yang terlebih dahulu diawali berdoa di dalam hati menurut agama masing - masing.

- Setiap hari jumat hari jumat pagi melaksanakan sholat duha, dan siswa yang beragama non Islam melaksanakan literasi dengan membaca buku di perpustakaan sekolah.

- Sholat jumat dilaksanakan di sekolah dikarenakan sekolah sudah melaksanakan full day . Untuk siswa putri yang beragama Islam melaksanakan keputrian di dalam kelas oleh guru perempuan, sementara yang tidak beragama Islam melaksanakan literasi yaitu membaca buku di perpustakaan.

- Setiap hari jumat siang, setelah dilaksanakan sholat jumatan di sekolah, dilaksanakan tahfidz Quran, siswa-siswa non Islam melaksanakan literasi, membaca buku di perpustakaan.

2. Bela Negara

Pada era pasca kemerdekaan, bela negara diartikan bukan mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi ditekankan pada cinta tanah air dan memprtahankan NKRI.

Kegiatan upacara bendera setiap hari senin, selalu dilaksanakan di SDN 196 Sukarasa dengan hidmat.Pembacaan Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945 diharapkan dapat menyentuh dan melekat pada diri siswa.

Pada hari-hari tertentu, sebelum melaksanakan kegiatan belajar- mengajar, siswa dan guru menyanyikan lagu Nasional. Serta pada saat jeda yaitu kegiatan setelah ujian PTS ( Penilaian Tengah Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester) diselenggarakan lomba menyanyi lagu Nasional. Pada kegiatan ekstra Kulikuler marching Band , siswa selau diajarkan membawakan musik lagu Nasional dan lagu- lagu daerah agar siswa-siswa semakin cinta tanah air dan kekayaan Budaya Indonesia.

3. Kearifan Lokal ( Budaya Sunda)

Budaya sunda adalah bagian dari budaya nasional.. Di tengah derasnya gempuran gempuran era globalisasi, dengan semakin dera kemajuan Komunikasi dan informasi yang semakin terbuka, maka budaya asing akan semakin mudah diakses oleh generasi muda bangsa, budaya nasional pelan-pelan akan dilupakan. maka orang Bandung harus menjadi bagian dari unsur bangsa yang ikut mempertahankan budaya bangsa termasuk budaya daerah. Sudah sejauh mana siswa-siswa mengenal budaya sunda? Siswa dan guru SDN 196 Sukarasa turut melaksanakan melestarikan budaya sunda diantaranya adalah setiap hari rabu menggunakan pakaian tradisional Sunda yaitu perempuan menggunakan kebaya sementara siswa laki-laki dan guru menggunakan pangsi , yaitu celana dan pakain hitan dengan menggunakan ikat kepala khas Sunda. Mata pelajaran karawitan yaitu lagu-lagu sunda (pupuh kinanti, asmarandana, balakbak, maskumambang dll ) termasuk pelajaran yang diajarkan pada siswa kelas 1 sampai kelas 6.

Salah satu ektra kulikuler yang dimiliki oleh SDN 196 Sukarasa adalah angklung sebagai alat musik khas sunda atau Jawa Barat. Selain itu adapula ektra kulikuler karawitan dan pencak silat yang merupakan beladiri dari Jawa Barat.

Banyak sekali nilai-nilai filosofis Sunda yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dalam membentuk karakter seperti silih asah, silih asuh, , silih wawangi (hidup harus saling menyayangi dan mengasihi). Akur jeng dulur sakasur, sadapur, sasumur, salembur (harus hidup rukun).. Intinya, budaya Sunda harus dipahami, dijiwai, serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Cinta Lingkungan

Cinta Lingkungan merupakan unsur dari pendidikan karakter, bagaimana mungkin siswa dapat mempunyai karakter yang baik, apabila tidak cinta lingkungannya. Salah satu implementasidari cinta lingkungan di SDN 196 Sukarasa adalah guru-guru menghimbau agar siswa membawa bekal nasi dan minum di rumah, atau membawa tempat makan dan minum di rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah bekas jajan mereka. Selain itu guru-guru tidak pernah bosan memberikan pesan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tempat sampah dipisahkan antara sampah organik dan non organik. Slogan-slogan mencintai lingkunganpun di tempel di beberapa ruang publik dan kelas.

Setiap hari jumat setelah sholat duha, siswa dan guru memungut sampah yang ada di lapangan. Selain membuang sampah harus pada tempatnya. Gerakan hemat airpun dilakukan, menghemat air berarti mencintai lingkungan. SDN 196 Sukarasa Bandung telah terpilih menjado Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional

Program Bandung Masagi diharapkan dapat membentuk karakter yang baik pada diri siswa. Pelaksanaannya penulis harapkan akan terus berlanjut.

.

Siswa SDN 196 Sukarasa menampilkan tari Merak dari Jawa Barat

Tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Undang-Undang no 20 tahun 2003 pasal 3 adalah “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Inti dari isi dari Undang-Undang no 20 tahun 2003 pasal 3 adalah membentuk karakter diri pada siswa yzng beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Periode tahun 2010 – 2035 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi berupa meningkatnya sumber daya manusia. Jumlah populasi usia produktif akan meningkat luar biasa diperkirakan mencapai 100 juta orang. Apakah bangsa Indonesia dapat mengelola pontesi sumber daya manusia dengan baik? Agar bonus demografi itu dapat menjadi potensi yang berharga. Untuk itu diperlukan yang dinamakan Generasi Emas. Generasi emas merupakan generasi yang sanggup meraih sukses dan sanggup bersaing secara global dengan kecakapan intelektual, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat jasmani dan rohani serta mampu berinteraksi dengan lingkungan, dan berkarakter yang baik. Generasi emas diharapkan dapat tangguh menghadapi proses globalisasi dan kemajuan tekhnologi dan informasi tidak dapat dihindari dari kehidupan kita.

Arus globalisasi dapat menggerus nilai-nilai karakter yang luhur yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita. Kadang kala masyarakat salah mengartikan kata “Kebebasan”. Mereka seringkali mengartikan kebebasan itu adalah berperilaku tanpa batas dan tak menghiraukan hak-hak orang lain di sekitarnya. Penggunaan media sosial yang kurang bijak dapat mempercepat turunnya karakter berbudi pekerti luhur yang menyebabkan hilangnya jati diri bangsa. Namun demikian kewaspadaan akan hilangnya jati diri dalam proses globalisasi tak perlu menjadi kekhawatiran berlebihan , tetapi harus disikapi dengan bijak dan perlu adanya pendidikan karakter.

Untuk mewujudkan penguatan karakter , Walikota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan kurikulum pendidikan karakter di sekolah melalui Bandung Masagi, Program ini diresmikan di SMA Negeri 8, Jalan Selontongan, Kota Bandung, Selasa pada tanggal 19 Juni 2016 yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, serta beberapa dinas terkait, diantaranya Kadisdik Kota Bandung Dr. Elih Sudiapermana, M.Pd,

Ridwan Kamil mengatakan, Bandung Masagi merupakan model pendidikan karakter sesuai pandangan hidup budaya Sunda yang meliputi agama, bela negara, kearifan lokal yaitu budaya sunda, dan cinta lingkungan. Perwujudan dari program Bandung Masagi di sekolah dapat diintegrasikan dalam kegiatan belajar, ekstrakurikuler.

Kata Masagi menurut fisosofi sunda berasal dari kata pasagi (persegi) yang artinya menyerupai (bentuk) persegi. Jelema Masagi mempunyai arti orang yang memiliki banyak kemampuan dan tidak ada kekurangan . “Jelema masagi”(Natawisastra,1979:14, Hidayat, 2005:219)

Kepala SDN 196 Sukarasa Bandung Ibu Ihat Solihat, S.Pd, MPd bertekad melaksanakan kurikulum Bandung Masagi untuk penguatan pendidikan karakter di sekolah. Bentuk sinergi antara kurikulum dan ekstra kulikuler diantaranya :

1. Agama

- Siswa di setiap kelas terbiasa mengumandangkan ayat surat-surat pendek Alquran dan Asmaul Husna sebelum pelajaran di mulai , yang terlebih dahulu diawali berdoa di dalam hati menurut agama masing - masing.

- Setiap hari jumat hari jumat pagi melaksanakan sholat duha, dan siswa yang beragama non Islam melaksanakan literasi dengan membaca buku di perpustakaan sekolah.

- Sholat jumat dilaksanakan di sekolah dikarenakan sekolah sudah melaksanakan full day . Untuk siswa putri yang beragama Islam melaksanakan keputrian di dalam kelas oleh guru perempuan, sementara yang tidak beragama Islam melaksanakan literasi yaitu membaca buku di perpustakaan.

- Setiap hari jumat siang, setelah dilaksanakan sholat jumatan di sekolah, dilaksanakan tahfidz Quran, siswa-siswa non Islam melaksanakan literasi, membaca buku di perpustakaan.

2. Bela Negara

Pada era pasca kemerdekaan, bela negara diartikan bukan mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi ditekankan pada cinta tanah air dan memprtahankan NKRI.

Kegiatan upacara bendera setiap hari senin, selalu dilaksanakan di SDN 196 Sukarasa dengan hidmat.Pembacaan Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945 diharapkan dapat menyentuh dan melekat pada diri siswa.

Pada hari-hari tertentu, sebelum melaksanakan kegiatan belajar- mengajar, siswa dan guru menyanyikan lagu Nasional. Serta pada saat jeda yaitu kegiatan setelah ujian PTS ( Penilaian Tengah Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester) diselenggarakan lomba menyanyi lagu Nasional. Pada kegiatan ekstra Kulikuler marching Band , siswa selau diajarkan membawakan musik lagu Nasional dan lagu- lagu daerah agar siswa-siswa semakin cinta tanah air dan kekayaan Budaya Indonesia.

3. Kearifan Lokal ( Budaya Sunda)

Budaya sunda adalah bagian dari budaya nasional.. Di tengah derasnya gempuran gempuran era globalisasi, dengan semakin dera kemajuan Komunikasi dan informasi yang semakin terbuka, maka budaya asing akan semakin mudah diakses oleh generasi muda bangsa, budaya nasional pelan-pelan akan dilupakan. maka orang Bandung harus menjadi bagian dari unsur bangsa yang ikut mempertahankan budaya bangsa termasuk budaya daerah. Sudah sejauh mana siswa-siswa mengenal budaya sunda? Siswa dan guru SDN 196 Sukarasa turut melaksanakan melestarikan budaya sunda diantaranya adalah setiap hari rabu menggunakan pakaian tradisional Sunda yaitu perempuan menggunakan kebaya sementara siswa laki-laki dan guru menggunakan pangsi , yaitu celana dan pakain hitan dengan menggunakan ikat kepala khas Sunda. Mata pelajaran karawitan yaitu lagu-lagu sunda (pupuh kinanti, asmarandana, balakbak, maskumambang dll ) termasuk pelajaran yang diajarkan pada siswa kelas 1 sampai kelas 6.

Salah satu ektra kulikuler yang dimiliki oleh SDN 196 Sukarasa adalah angklung sebagai alat musik khas sunda atau Jawa Barat. Selain itu adapula ektra kulikuler karawitan dan pencak silat yang merupakan beladiri dari Jawa Barat.

Banyak sekali nilai-nilai filosofis Sunda yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dalam membentuk karakter seperti silih asah, silih asuh, , silih wawangi (hidup harus saling menyayangi dan mengasihi). Akur jeng dulur sakasur, sadapur, sasumur, salembur (harus hidup rukun).. Intinya, budaya Sunda harus dipahami, dijiwai, serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Cinta Lingkungan

Cinta Lingkungan merupakan unsur dari pendidikan karakter, bagaimana mungkin siswa dapat mempunyai karakter yang baik, apabila tidak cinta lingkungannya. Salah satu implementasidari cinta lingkungan di SDN 196 Sukarasa adalah guru-guru menghimbau agar siswa membawa bekal nasi dan minum di rumah, atau membawa tempat makan dan minum di rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah bekas jajan mereka. Selain itu guru-guru tidak pernah bosan memberikan pesan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tempat sampah dipisahkan antara sampah organik dan non organik. Slogan-slogan mencintai lingkunganpun di tempel di beberapa ruang publik dan kelas.

Setiap hari jumat setelah sholat duha, siswa dan guru memungut sampah yang ada di lapangan. Selain membuang sampah harus pada tempatnya. Gerakan hemat airpun dilakukan, menghemat air berarti mencintai lingkungan. SDN 196 Sukarasa Bandung telah terpilih menjado Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional

Program Bandung Masagi diharapkan dapat membentuk karakter yang baik pada diri siswa. Pelaksanaannya penulis harapkan akan terus berlanjut.

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post