Tantangan hari ke-8TantanganGurusiana
#Salah Paham
Saat pertama kali aku mendengar kata itu,aku merasa tidak nyaman. Anakku dibilang sakit otak. Aduhh....kok tega sekali seorang nenek mengatakan hal itu kepada cucunya. Jelas aku tidak terima. Apa alasannya mengucapkan kata itu kepada anak yang berusia tiga tahun.
Aku sampaikan ke suamiku kalau aku tidak suka ibunya mengatakan anakku sakit otak. Suamiku malah tertawa. Ia bilang sakit otak bahasa Sasaknya kalau menyebut sakit kepala.
Aku tanyakan kalau otak sendiri apa bahasa Sasaknya. Otak bahasa Sasaknya utek. Dalam hati mirip dengan bahasa Jawa. Ternyata beda ejaan beda arti. Sebelumnya aku berpikir kalau sakit otak itu artinya tidak waras.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya pun kalau dengar itu pasti berpikiran yang sama dengan Ibu.
he..he.. iya ya, untung cepat tahu artinya
Hihi..lucu juga