AYAH
Derai air mata tak terbendung dikala fajar
Memandang mahkota hitam dikepalamu yang kian pudar
Guratan diwajah dan tanganmu menyebar
Punggung yang kokoh itu, tak lagi kekar
Tapi langkahmu menapak bumi tak kunjung gentar
Ayah,,,,
Kau bagaikan air yang hadir disaat kekeringan
Dengan ketulusanmu kau sirami bunga-bunga hingga bermekaran
Tak kau ijinkan sang kumbang datang tanpa kesungguhan
Ayah,,,,
Jasamu tak kan terbalaskan
Sungguh besar tak terbilangkan
Kasih sayangmu tak tergantikan
Sepanjang jaman
By : Tere
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimah kasih buat putri"q
Iyaa,,ayah,,,,kupersembahkan puisi ini untukmu ayahku,,,,with thousand of love
Yg utama mendoakan setiap selesai sholat 5 waktu
Pasti yah,,,,selalu insyaallah didoakan terusss,,,,sehat terus, rizki barakah, dll........amin yaallah
Subhanallaaah... sangat menyentuh hati. Anak shalihah permata dunia. Perfect selalu bunda tere. Barakallaaaah....
Amin yaa rabb,,,,terimaksih sayang,,,bu guru cantik,,,doa yang sama buat bu guru manila,,,,
Amin yaa rabb,,,,terimaksih sayang,,,bu guru cantik,,,doa yang sama buat bu guru manila,,,,