Badai Pasti Berlalu
Badai Pasti Berlalu
Suaranya renyah, bak kerupuk yang baru saja digoreng. Bahkan ada yang menggelegar seperti petir di musim hujan. Keceriaan mereka melebihi kegembiraan menerima gaji pertama. Entah apa yang sebenarnya mereka rasakan. Sulit untuk ditebak. Padahal tadi pagi baru saja mereka mengeluh tentang sinyal, tentang BPJS, tentang kuota. Tentang anak-anak yang tidak mengumpulkan tugas daring. Tentang orang tua yang membuat repot dengan minta dikirim ulang tugas anaknya padahal tugas tersebut sudah dikirim sebulan yang lalu.
Saat ini seolah mereka lupa. Mereka telah melupakan kesusahan yang ia derita tadi. Sekarang saatnya mereka bergembira. Melupakan sejenak keruwetan hidup. Bersantai sejenak untuk menyegarkan jiwa… agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya di waktu yag akan datang. Maka mereka lepaskan kegalauan, kegelisahan, kerepotan mereka denga tertawa. Tertawa lepas tanpa ada tekanan dan larangan.
Itulah kehidupan. Sejenak senang sejenak sedih. Sejenak repot sejenak tenang tanpa ada kegiatan apa-apa. Sejenak ada keributan waktu berikutnya semua sepi tanpa ada suara. Ibarat sisi mata uang yang berlawanan meskipun selalu bersama dan bersatu.
Itu semua menunjukkan bahwa tak ada hal yang selalu menetap. Semua akan berganti dan berlalu. Sebuah kesedihan tak akan berlangsung selama-lamanya, demikinan juga sebuah kegembiraan. Semua ada waktunya. Seperti siang yang akan berganti malam, demikian juga sebaliknya. Seperti lampu lalu lintas yang selalu berganti menyala antara warna merah, hijau, dan kuning. Maka tak benarlah jika orang beranggapan lampu menyala merah lama sekali, hingga harus menerobos tanda tersebut. Hal yang tidak pantas dilakukan oleh siapa saja karena akan mengakibatkan kerugian bagi dirinya dan bagi orang lain.
Bersabarlah sejenak, semuanya akan berlalu. Seperti lagu lama yang mungkin masih di hati “Badai Pasti Berlalu”.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantaps Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih Bu
Keren Bunda. Salam literasi, sukses selalu.
Terima kasih Pak. Salam.