Berjalanlah
Berjalanlah
Kaki gagah melangkah
Berlari mengejar berkah
Tak peduli batu sandungan
Semua diterjang demi sebuah harapan
Kaki tua mulai susah melangkah
Nyeri tulang sendi hampir setiap hari
Hati kecewa harapan terkendala
Ingin membawa raga namun tak bisa
Mengeluh bersama peluh
Masa muda tertinggal jauh
Waktu tak akan kembali
Juga tak guna disesali
Saat raga mulai menua
Semuanya melambat
Namun tak ada yang sia-sia
Memang waktunya untuk istirahat
Berjalanlah selagi bisa
Suatu saat akan merindukannya
Berjalanlah saat kau bisa
Suatu saat kamu akan merindukannya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak. Selamat pagi.
Terima kasih Pak. Selamat pagi.