Cahya-Mu
Cahya-Mu
Aku berjalan tertatih-tatih
Ragaku lunglai entah mengapa
Seakan tulangku hilang satu persatu
Namun jalan itu harus tetap kulalui
Demi sebuah mimpi yang menanti
Untuk sebuah harapan yang tergantung
Satu-demi satu kubawa
Kenangan lama yang menggoda
Yang membuatku terpana
Yang memberiku tawa
Yang mampu membawaku ke sana
Walau jalanku semakin tak rata
Cahaya menuntunku
Meski samar namun pasti
Memberi terang jalanku
Kuikuti dan kulalui
Bersama hangatnya pagi
Anugerah ilahhi yang memberi tiada henti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cahya menjadi penerang dan petunjuk Kereen Bu
Terima kasih, sudah membacanya. Salam.