Door to Door

"Bu, nanti Runi pinjam HP nya ya."

"Emang kenapa hp-mu?"

"Nggak kenapa-napa sih."

"Terus kok masih pinjam, nanti kalau ada yang pesan kue sama Ibi gimana?"

"Cuma sebentar kok Bu, paling 15 menit cukup."

"Pakai HP mu sendiri sajalah."

"Nggak bisa Bu, harus dua HP. Satu untuk mendengarkan iringan 1 untuk membuat video nya."

Hari ini Runi mendapat tugas yang menyenangkan. Menyanyikan sebuah lagu dengan pedoman iringan yang dikirimkan oleh gurunya. Lagu Ibu Kita Kartini, lagu yang sudah ia kuasai sejak kelas 1.

Biasanya lagu tersebut dinyanyikan di kelas bersama teman-teman dan gurunya. Bahkan tahun kemarin sekolahnya mengadakan perayaan untuk menghormati Ibu Kartini. Semua murid diwajibkan memakai pakaian daerah masing-masing.

Dul yang dari Sumatera Utara memakai ulos. Kus, memakai lacak di kepalanya yang menandakan ia orang Jambi. Irin sahabatnya yang sangat cantik itu tidak bisa datang karena sakit. Sedangkan ia sendiri memakai kebaya karena ia dari Jawa.

Hari itu semua guru dan murid bergembira. Ibu-ibu guru tampil lebih cantik daripada biasanya. Mereka mengenakan pakaian yang berbeda dan berwarna-warni. Senang sekali.

Tetapi peristiwa tahun lalu tak terulang lagi di tahun ini. Ketika semua orang diwajibkan tinggal di rumah, upacara peringatan hari Kartini tak mungkin dilaksanakan.

Sebagai gantinya hari ini ia akan menyanyikan lagu tersebut. Merekamnya kemudian mengirimkan kepada bu guru. Ia menyanyi dari rumah. Bu guru mendengarkan dari rumah juga. Jadi lagu Ibu Kartini tahun ini akan berkumandang dari rumah ke rumah. Semoga tak mengurangi hikmahnya.

Jambi, 21 April 2020