Mengajak Anak Berbelanja
Mengajak Anak Berbelanja
Setiap anak akan merasa senang jika diajak berbelanja. Apalagi mereka yang masih usia SD. Pasti mereka melompat gembira mendengar mau diajak belanja. Kalau yang sudah dewasa mungkin lain reaksinya. Mungkin mereka akan mencari alasan untuk menghindar. Karena pastilah nanti akan disuruh membantu membawa belanjaan orang tuanya.
Agar isi dompet tidak terkuras saat mengajak anak-anak belanja, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Membuat kesepakatan dengan anak-anak, merupakan salah satu pilihan.
"Kamu boleh beli barang atau makanan apa saja, dengan harga tak lebih dari 20 ribu."
Itu salah satu kesepakatan yang bisa kita buat. Konsekuensi dari kesepakatan tersebut, anak tidak diajak berbelanja untuk kesempatan berikutnya jika tidak mau menepatinya. Konsekuensi ini juga lebih baik dikatakan sebelum pergi berbelanja. Dengan tujuan anak tidak menggunakan senjata "merengek atau bahkan meraung" di tempat kita berbelanja.
Kalau kesepakatan sudah tercapai barulah mengajak anak-anak berbelanja. Ketika sampai di tempat belanja, mall atau pasar, atau tempat perbelanjaan yang lain, ingatkan sekali lagi tentang kesepakatan itu. Karena biasanya anak-anak biasanya cepat berubah pikiran.
Sekali dua kali, mungkin belum berhasil. Jangan bosan, lakukan terus menerus sampai hal itu menjadi kebiasaan. Perlu diingat bahwa kita orang tua harus menjadi contoh bagi mereka. Catatan belanja, merupakan sarana untuk mengendalikan pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu. Keberhasilan anak-anak dalam hal ini juga tergantung dari sikap kita sebagai orang tua.
Jikaanak sudah berhasil menepati kesepakatan tersebut, beri sedikit apresiasi. Misalnya membelikan makanan yang disukai, meskipun ia tidak memintanya. Tetapi paling praktis adalah ucapan terima kasih kepada mereka. Ucapan yang tulus sambil mengelus kepalanya atau memeluknya, sangat berarti baginya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar