Theresia Sumiyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sahabat Pemulung (2)

Sahabat Pemulung (2)

“Ma, mana sampahnya?”

Mama Runi mengulurkan sekantong sampah untuk dibuang ke tempat sampah kepada Runi. Ia bsegera menuju ke tempat pembuangan sampah. Tetapi ketika sampai di luar rumah ia masuk lagi. Ada sesuatu yang ketinggalan. Ia memasukkan sesuatu ke dalam kantong celananya. Kali Runi ini berjalan agak cepat. Seakan ada hal yang sangat penting selain membuang ampah tersebut.

“Selamat sore Nak.”

Kalimat itu didiengarnya saat ia sampai di tempat pembuangan sampah. Kalimat yang sama dengan yang ia dengar kemarin. Kali ini ia tidak begitu takut.

“Selamat sore, Pak.”

Runi melihat bapak tua yang kemarin. Penampilannya masih sama. Tidak rapi, kumal, dan bau. Runi tidak berani terlalu dekat dengannya, walaupun ia sudah menjawab salam bapak tua itu.

“Sini sampahnya,” kata bapak itu.

Runi mengulurkan sampah kepadanya. Senyum mengembang di wajah bapak tua itu. Terlihat deretan giginya yang tidak terawat. Nampak kehitam-hitaman. Runi tak tahu mengapa gigi bapak itu tak seputih gigi papanya. “Apakah bapak itu tidak pernah menggosok gigi?” tanyanya dalam hati. Ia tak berani mengatakan itu, takut kena marah. Maka ia hanya membatin saja.

“Sudah Nak, boleh pulang. Nanti mamamu menunggu.”

Runi mengangguk saja. Tak keluar kata-kata lagi dari mulutnya. Sebelum pulang, ia mengelurkan benda yang tadi dikantonginya.

“Pak,” kata Runi sambil mengulurkan benda itu kepada bapak tua.

“Apa ini?” tanya bapak tua.

Runi tak berkata apa-apa, tetapi tangannya menunjuk masker yang dipakainya sendiri.

“Masker untuk Bapak?”

Runi menjawab dengan anggukan kepala. Bapak tua itu memandang Runi beberapa saat. Ada suatu rasa yang tak terucap. Ada butir bening di matanya.

“Terima kasih, Nak.” Runi tersenyum manis dan segera meninggalkan tempat itu.

(Besok masih ada sambungannya ya)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post