Aku jatuh cinta pada Literasi.

Literasi kini menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupan kita di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Literasi bukan hanya sebatas baca dan tulis tetapi literasi melingkupi berbagai bidang kehidupan.

Sebagai seorang guru tidak lepas dari Literasi, selalu berproses langsung dengan hal yang dinamakan literasi.

Bagaimana setiap hari seorang guru dihadapkan dengan kurikulum Merdeka Belajar.

Menjadi seorang yang merdeka berarti selalu ada terobosan baru berkaitan dengan proses pembelajaran.

Guru dituntut untuk memberikan ruang bagi para siswa berpikir tentang masalah yang mau dibicarakan,siswa harus mampu menganalisis, menemukan dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menurut setiap orang untuk terus mengikuti perkembangan zaman,siapa yang tidak siap,ia akan ketinggalan zaman.

Disini guru di tuntut belajar sepanjang hayat ( life long education) terus menerus mempersiapkan diri dengan berbagai ilmu, informasi, keterampilan yang bermanfaat.

Saat ini literasi menjadi salah satu program utama yang digaungkan oleh pemerintah, kehadiran literasi dimulai dari dalam diri kita sendiri, dalam keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah tempat kita bekerja.

Apakah kita sudah siap untuk mencapai generasi emas di tahun 2045?

Apa yang mesti kita perbuat untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa Indonesia untuk siap menghadapi tantangan global.

Kalau bukan sekarang kapan lagi,saat ini kita harus membekali mereka dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dorong mereka untuk mencintai Literasi.

Kita jadikan sebagai budaya yang terus-menerus kita gelorakan, jika ada tantangan yang dihadapi anggaplah itu sebagai bentuk ujian, jangan pernah berhenti karena jika berhenti berarti mati.

Membaca adalah kunci untuk bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan akan membuat kita untuk mencoba untuk menulis.

Jika kita sudah mulai menulis, buatlah komitmen pada diri sendiri, bahwa kenapa orang lain bisa saya tidak bisa.

Dari komitmen ini kita akan terpacu untuk terus menulis, menulis dan menulis.

Ide tulisan begitu berlimpah, tinggal bagaimana kita mengolahnya menjadi sebuah tulisan yang bernas, bergizi dan berguna bagi banyak orang.

 Aku jatuh cinta pada Literasi 

Kini literasi menjadi teman keseharian yang terus-menerus ku jaga, ku pupuk dan menjadi ladang pahala bagi banyak orang.

Aku akan terus berkarya selagi masih di berikan nafas kehidupan,dan juga masih di berikan kesehatan.

Kalau anda katakan saya tidak bisa menulis, saya akan katakan baik jika memang demikian biar saya saja yang menulis.

Apakah tidak tergerak hatimu untuk mencoba, sedangkan mereka yang lain, yang tingkat pendidikannya jauh dibawah anda bisa menulis.

Kalau anda tertarik dan ingin menulis,mari ikut denganku, kita sama sama belajar, karena banyak orang sukses karena mereka mulai dengan belajar dari pengalaman.

Jangan berkecil hati apalagi mengatakan bahwa tulisan saya tidak bagus, lalu apakah kita tidak mau mencoba sama sekali?

Dari menulis kita bisa menghasilkan karya baik karya solo maupun Antalogi.

Sejak bergabung di Media Guru Indonesia sudah ada dua karya solo yang saya hasilkan.

Kalau berbicara tentang karya bersama sudah puluhan buku yang kami hasilkan.

Jika bukan sekarang kapan lagi

Mari torehkan prestasi anda lewat tulisan.

Loang, 06 September 2022

Bionarasi

Thomas Krispianus Swalar

Lahir di Puor Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Juli 1976.

Kini mengabdi di SMAN 1 Nagawutung Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Jatuh cinta pada Literasi

Penulis dapat dihubungi lewat Facebook Swalar Krispianus