Suatu pembelajaran ku dapatkan dari satu peristiwa yang terjadi hari Sabtu, 29 Januari 2022.

Kejadian itu terjadi pada salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Nagawutung.

Saat itu, sedang ada rapat dengan Pengawas Sekolah TK dan SD, di sekolah tersebut.

Pada saat evaluasi ada rekan guru menyampaikan usul berkaitan dengan dana BOS di sekolah tersebut.

Sekedar diketahui bahwa yang memimpin rapat tersebut adalah Pelaksana Kepala Sekolah.

Usul atau masukan dari rekan guru tersebut, sepertinya menyulut amarah sang Pelaksana Kepala Sekolah tersebut.

Entah apa yang ada dalam benak/ pikiran sang Pelaksana Kepala Sekolah tersebut, gelas yang ada di atas meja langsung diarahkan ke rekan guru yang bertanya tadi.

Nah...... apa yang terjadi saat itu,malang menimpa rekan guru yang bertanya tadi,gelas pecah di kepalanya dan darah mengucur deras.

Semua guru dan pengawas panik....

Korban langsung di larikan ke puskesmas Loang karena luka sangat parah dan darah terus mengalir.

Dalam keadaan panik,rekan - rekan guru dan pengawas bersama sama mengantar teman gurunya ini ke puskesmas.

Sang Pelaksana Kepala Sekolah panik, dia harus berbuat apa, dalam kepanikannya masih ada jalan keluar,dia harus menyerahkan diri ke Polsek Nagawutung.

Dari peristiwa ini memberikan kita gambaran bahwa menjadi seorang pemimpin adalah mengekang semua kehendak pribadi dan mengedepankan kepentingan umum/ kepentingan Sekolah diatas segala- galaunya.

Sangat disayakan bahwa nasib sang Pelaksana Kepala Sekolah ini pasti sampai di sini.

Kenapa saya katakan demikian,karena baru jadi Pelaksana Kepala Sekolah saja sudah berbuat demikian, apalagi kalau jadi kepala sekolah sungguhan.

Tinta merah sudah mewarnai nama orang ini.

Setiap persoalan yang dihadapi harus bisa di selesaikan dengan otak dingin dan bukan dengan cara kekerasan seperti yang terjadi tersebut.

Kompetensi untuk menjadi seorang kepala sekolah harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan.

Seorang kepala sekolah harus mampu menunjukkan jati dirinya sebagai seorang kepala yang membawahi semua guru dan siswa pada Sekolah tersebut.

Mari kita banyak belajar bahwa menjadi seorang pemimpin adalah susah susah gampang.

Mari kita berkaca.

Loang,31 Januari 2022