Thuah Nurfaizah

Guru di SMKN 2 Luwuk Banggai Sulawesi Tengah, Belajar dan mengajar sepanjang hayat.......

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk memenuhi Kebutuhan belajar Murid
Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran Berdiferensiasi untuk memenuhi Kebutuhan belajar Murid

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Orientasi terhadap kebutuhan murid tersebut terkait bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang” murid untuk belajar, bagaimana menanggapi/ merespon kebutuhan belajar murid apakah perlu sumber, cara, penugasan, penilaian yang berbeda, serta bagaimana memanagemen kelas yang efektif baik prosedur, rutinitas, metode yang fleksibel, kegiatan pembelajaran yang berbeda namun kelas tetap efektif.

Sebelum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi seorang guru harus menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini harus transparan, artinya siswa juga harus mengetahuinya. Langkah selanjutnya guru memetakan kebutuhan murid terlebih dahulu, dimana kebutuhan belajar murid meliputi 3 aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat murid, dan profil belajar murid. Kesiapan belajar adalah kapasitas murid untuk mempelajari materi baru. Sedangkan profil belajar murid merupakan pendekatan pembelajaran yang disukai murid seperti gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang,dan kelamin. Profil belajar bisa berupa bahasa, budaya, keadaan keluarga, dan gaya belajar.

Setelah memetakan kebutuhan murid, guru menentukan strategi dan kegiatan pembelajaran. Dalam penerapan diferensiasi pembelajaran ada tiga strategi, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

Diferensiasi konten yaitu materi apa yang akan kita ajarkan kepada murid. Guru harus mengukur kesiapan murid, mencari informasi siapa yang akan diberi bahan ajar mendasar atau transformatif, konkret atau abstrak, sederhana atau kompleks, terstruktur atau terbuka, membedakan siswa yang masih tergantung atau mandiri, lambat atau cepat.

Diferensiasi proses adalah bagaimana siswa memahami/ memaknai apa yang dipelajari. Penerapan diferensiasi proses dalam pembelajaran diantaranya kegiatan berjenjang, penggunaan pertanyaan pemantik, membuat agenda individual, vareasi waktu, mengembangkan kegiatan bervareasi, dan menggunakan pengelompokan yang fleksibel.

Diferensiasi produk dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan memberi pilihan/kebebasan pada murid bagaimana mereka mengekspresikan hasil pembelajaran yang telah mereka lakukan baik berupa teks, infografis, audio, maupun audio visual.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru berperan penting dalam membentuk atmosfir kelas yang positif .Lingkungan sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran di kelas. Iklim kelas yang positif dapat mendukung proses tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif. Atmosfir kelas yang positif diantaranya saling menghargai, murid merasa aman, setiap orang di kelas menyambut dan disambut dengan baik, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan,serta ada keadilan dalam bentuk nyata. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru dan siswa berkolaborasi untuk mencapai kesuksesan bersama.

Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai pembelajaran optimal. Alasan mengapa pembelajaran berdiferensiasi dapat mengoptimalkan pembelajaran diantaranya:

1. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat proaktif

2. Pembelajaran berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif dari pada kuantitatif

3. Berakar pada penilaian

4. Menggunakan berbagai pendekatan terhadap konten, proses, dan produk

5. Berpusat pada murid

6. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh kelas, kelompok, dan individual

7. Bersifat organic dan dinamis

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi selain dapat mengoptimalkan pembelajaran, juga merupakan sebuah jalan menuju merdeka belajar. Pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran berpihak pada murid. Anak diberi kebebasan dalam belajar, baik dari proses pembelajaran, maupun kebebasan dalam cara anak mengekspresikan hasil dari belajarnya. Dengan adanya diferensiasi pembelajaran anak akan aman,nyaman, merasa dihargai, diterima, dan bahagia di kelas. Anak dibimbing, dituntun sesuai kodratnya, sesuai kemampuannya, serta sesuai minatnya. Dengan begitu diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai, dan tujuan pendidikan Indonesia juga akan terwujud.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post