Tia Arum Sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LK. 3.1 Best Practise Metode STAR, Aplikasi Trigonometri

Lokasi

SMA Negeri 4 Surakarta

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Kemampuan Penyelesaian Masalah Berbasis Hots melalui Model Problem Based Learning pada Materi Aplikasi Trigonometri

Penulis

Tia Arum Sari, S.Si

Tanggal

19 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

1. Pembelajaran masih terpusat pada guru.

2. Masih kurangnya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran inovatif.

3. Guru belum menggunakan media yang menarik.

4. Minat belajar peserta didik masih rendah.

5. Kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Trigonometri masih rendah.

6. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas.

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena:

1. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi saya untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih terstruktur, inovatif, dan menyenangkan.

2. Praktik pembelajaran ini sebagai koreksi terkait pelaksanaan pembelajaran yang selama ini kurang saya laksanakan dengan baik.

3. Praktik pembelajaran ini dapat menjadi acuan bagi guru lain yang memiliki masalah pembelajaran serupa.

4. Praktik pembelajaran ini dapat menjadi contoh pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru yang merencanakan dan mendesain pembelajaran yang inovatif dan kreatif, kemudian menyelenggarakan desain pembelajaran tersebut dengan penggunaan metode dan media yang relevan serta pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sehingga pembelajaan terlaksana dengan baik dan menyenangkan yang pada akhirnya mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan bisa meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Trigonometri.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dari hasil kajian literatur dan wawancara, didapatkan beberapa penyebab masalah, antara lain:

1. Faktor internal kurangnya motivasi dari guru

2. Guru sudah nyaman dengan cara mengajar konvensional yaitu dengan model ekspositori

3. Faktor lingkungan yang tidak memunculkan keinginan berinovasi bagi guru

4. Kurangnya pelatihan/ workshop yang berkaitan dengan model pembelajaran inovatif atau sebagai pengembangan diri

5. Banyaknya tugas rangkap guru yang membuat guru minim waktu untuk mengembangkan diri

Berdasarkan penyebab dan permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi guru, antara lain:

1. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sebagai wujud inovasi dan kreativitas guru mendesain pembelajaran.

2. Penggunaan media yang tepat dan relevan agar pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik minat peserta didik selama pembelajaran berlangsung untuk tercapainya tujuan yang efektif.

3. Mampu meningkatkan minat belajar peserta didik

4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Trigonometri.

Pihak yang terlibat dalam hal ini antara lain:

1. Kepala sekolah dan atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum

2. Guru

3. Peserta didik

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:

1. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sebagai wujud inovasi dan kreativitas guru mendesain pembelajaran.

a. Mempersiapkan strategi, yaitu dengan memilih model pembelajaran yang tepat dengan metode yang sesuai. Berdasarkan kajian literatur yang didapat, model pembelajaran yang kemudian saya gunakan adalah Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi kelompok sesuai dengan karakteristik peserta didik dan masalah yang ditemukan.

b. Proses pemilihan model pembelajaran melalui kajian literatur dan wawancara narasumber yang kemudian disesuaikan oleh guru berdasarkan karakteristik peserta didik di tempat mengajar.

c. Sumber daya yang digunakan jaringan internet, perangkat IT, dan media yang relevan.

2. Penggunaan media yang tepat dan relevan agar pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik minat peserta didik selama pembelajaran berlangsung untuk tercapainya tujuan yang efektif.

a. Strategi yang digunakan, yaitu mencari media yang dapat menarik perhatian peserta didik sehingga pembelajaran bersifat menyenangkan dan tujuan tercapai.

b. Proses persiapan media dimulai dengan mencari video pembelajaran Youtube tentang aplikasi trigonometri untuk menyelesaikan masalah kontekstual. Setelah mengamati video, peserta didik diberi kesempatan untuk menganalisis penyelesaiannya dan yang sudah berhasil menyelesaikannya, maju untuk mempresentasikan hasilnya dan guru menanggapi. Media berikutnya yang guru persiapkan adalah PPT dan LKPD yang berbasis HOTS dan diupload guru ke grup teams Office 365 yang peserta didik sudah memiliki akunnya.

c. Sumber daya yang diperlukan antara lain internet, laptop, HP, LCD, pengeras suara, buku pegangan peserta didik, dan LKPD.

3. Mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Trigonometri.

a. Strategi yang dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran PBL dengan metode yang tepat, yaitu metode diskusi kelompok, dan media yang relevan, yaitu video youtube dan LKPD berbasis HOTS.

b. Proses yang dilakukan adalah melaksanakan setiap fase dengan tepat, antara lain:

1) Fase 1 : orientasi peserta didik kepada masalah

a) Guru menayangkan materi dalam tautan sway office 365 https://sway.office.com/GconHL2x4oQNnhcG?ref=Link

b) Guru memberikan pertanyaan pemantik mengenai aplikasi trigonometri pada masalah kontekstual.

2) Fase 2 : mengorganisasikan peserta didik

a) Guru meminta peserta didik memperhatikan materi yang diberikan.

b) Guru membagi peserta didik dalam kelompok beranggota 4-5 peserta didik.

c) Guru membagikan LKPD cetak kepada masing-masing kelompok 1 LKPD cetak dan filenya di link https://smaracatur-my.sharepoint.com/:b:/g/personal/sma4ti_365_smaracatur_sch_id/EVIWy_4jDAdOmJbbce-SlKYBTbNMxZu2gyArG4Ld0ORNtg?e=Yb0eoQ untuk dipelajari dan diselesaikan soal-soalnya melalui diskusi kelompok

3) Fase 3 : membimbing penyelidikan individu dan kelompok.

Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Trigonometri yang ada pada LKPD.

4) Fase 4 : mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

5) Fase 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah.

a) Guru meminta peserta didik dari kelompok lain untuk menanggapi jawaban yang sudah dipresentasikan.

b) Guru menanggapi atau menguatkan jawaban peserta didik.

c. Sumber daya yang diperlukan yaitu kompetensi dan kreativitas guru dalam menyusun Modul Ajar (MA) dan mengembangkan LKPD yang menumbuhkan keaktifan peserta didik sehingga tujuan dapat tercapai.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan memiliki dampak positif. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Penggunaan media video Youtube dan LKPD berbasis HOTS membuat peserta didik lebih mudah memahami materi dan meningkatkan keaktifan mereka sehingga pembelajaran berjalan menyenangkan dan terasa hidup. Ketika peserta didik lebih aktif dan paham arah pembelajaran, hasil belajar juga menjadi lebih baik.

2. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan metode diskusi dapat mengatasi masalah mengenai rendahnya kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kontekstual sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif.

Respons dari peserta didik terkait model, metode, dan media yang penulis gunakan adalah sangat positif, sangat senang, dan sangat menikmati proses pembelajaran. Peserta didik sangat aktif dari awal sampai akhir. Proses pembelajaran terjadi dua arah dan peserta didik sangat antusias.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan sebagian besar berasal dari kompetensi penulis dalam menyusun desain pembelajaran, memilih model dan media yang digunakan, serta melaksanakan proses pembelajaran sesuai desain yang telah dibuat. Faktor lain yang menjadi kunci strategi yang telah dilakukan adalah motivasi peserta didik dalam belajar dan kesiapan peserta didik dalam menghadapi proses pembelajaran dari pagi hingga sore hari.

Berdasarkan aksi yang telah dilaksanakan penulis dapat mengambil pembelajaran, antara lain:

1. Sebagai guru harus mampu mengenali karakteristik peserta didik.

2. Guru harus mampu mengetahui masalah di kelas dan memanajemen untuk penyelesaian masalah tersebut untuk hasil belajar yang lebih baik.

3. Guru harus mempu membuat desain pembelajaran yang memuat model, metode, dan media yang tepat agar proses pembelajaran berjalan dengan menyenangkan dan berpusat pada peserta didik.

4. Guru harus selalu mengembangkan kompetensinya terkait dengan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif serta berbasis IT untuk mewujudkan proses pembelajaran abad 21.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post