Tiara Lestari

Guru SIT An Najma dan Mahasiswi. 18 thn. ig; tiara.lst "Aku berpikir, maka aku ada"...

Selengkapnya
Navigasi Web
Percaya kepada Allah, Ikhlas pada Ujian-Nya

Percaya kepada Allah, Ikhlas pada Ujian-Nya

"Bukan seberapa besarnya Allah menguji saya, tapi seberapa ikhlasnya saya menjalani ujian Allah." Hidup tanpa ujian itu hambar bagaikan sayur tanpa garam.

Namun terkadang kita melebih-lebihkan ujian Allah seakan-akan hidup kita lah yang paling rumit, hidup kita lah yang paling penuh dengan beban dan ujian.

Melontarkan kalimat-kalimat keluhan kesana kemari agar mendapatkan perhatian.

Sosial media pun penuh dengan kalimat-kalimat keluhan dan curhatan-curhatan yang mendramatisir kehidupan.

Tanpa rasa sungkan sedikitpun kita mengumumkan masalah-masalah kehidupan pribadi kita yang sebenarnya sangat tidak layak untuk dikonsumsi publik.

Kita terlalu khawatir dengan ujian Allah, padahal Allah telah berjanji dalam Q.S. Al-Insyirah ayat 5, yang berbunyi :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya : "Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan"

Bahkan ayat tersebut diulang kembali pada ayat berikutnya (Q.S. Al-Insyirah:6).

Pertanyaannya, apakah kita masih percaya dengan janji Allah? "Saya percaya ko dengan janji Allah, tapi saya butuh pendengar untuk mendengarkan keluh kesah" mungkin kalimat itulah yang menjadi alasan kita untuk pamer masalah kehidupan kepada orang banyak, padahal Allah adalah sebaik-baiknya pendengar.

Sebetulnya meski tiada pundak untuk bersandar, masih ada bumi untuk bersujud.

Namun lagi-lagi pertanyaannya, apakah kita percaya kepada Allah secara penuh atau hanya setengah-setengah?

Kita seringkali berdo'a "Ya Allah jangan berikan hamba ujian" tapi jarang berdo'a dengan kalimat "Ya Allah berikanlah hamba kelapangan dan keikhlasan dalam menghadapi ujian-Mu", karena berdo'a agar tidak diberikan ujian sama saja berdo'a agar tidak naik kelas dalam pengkualitasan diri.

Salah satu yang harus kita percayai adalah takdir Allah pasti baik, dan ikhlas adalah kunci untuk menerima takdir Allah agar terasa indah.

Cikarang, 16 September 2018

Tiara Lst

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post