Kegiatan hari ini, saya hadir di Taman Kanak-Kanak lebih awal dari biasanya. “ Assalamualaikum ibu Tirna”, “ waalaikumsalam “ jawabku pada anak murid di TK Negeri Pembina tempat saya menjalankan tugas sebagai Guru Taman Kanak-Kanak.

Fanny salah satu murid yang selalu diantar ke TK pagi-pagi sekali dibandingkan dengan temannya yang lain. Pembiasaan yang selalu ditanamkan pada anak didik, khususnya pendidikan anak usia dini yaitu menanamkan nilai moral agama seperti mengucap salam, berjabat tangan, berdo’a, dst.

Sambil mengucapkan salam Fanny menjabat dan menempelkan tangan saya ke pipinya, cara berjabat tangan seperti yang dilakukan Fanny seringkali saya lihat. Ketika saya memberikan contoh yang benar kebiasaan yang selalu diajarkan oleh orang tua semasa saya kecil, dengan mencium tangan orang yang lebih tua sebagai ungkapan rasa hormat dan sopan santun, adab dan karakter bangsa dan ummat beragama.

“ Ibu, salam kenapa harus dicium tangannya? Fanny kalo salam ngak pernah disuruh pakai cium tangan oleh mama”. Fanny Sayaang, “coba deh mulai hari ini kalau salam tangan mama sambil dicium, pasti mama seneng”. Nanti kotor tangannya bu Tirna, kena ingus!?

Melelui percakapan singkat dengan Fanny, siswa TK yang cantik, aktif dan kritis dengan kepolosan anak usia dini terbersit di hati kecil saya. Akankah nilai moral, agama dan karakter bangsa ini akan pupus karena pengaruh era globalisasi? Bagaimana kita sebagai pendidik anak usia dini dalam menyikapinya?

Penulis : Tirna Aini

Peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Tahun 2017, tanggal 19 s.d 22 April 2017. Pelaksana, PPPPTK TK dad PLB Bandung

Batam, 20/04/17