Tita Meita Marcusi, S.Pd

Tidak ada kata terlambaat untuk memulai sesuatu. Tidak ada batas usia untuk terus mengukir sesuatu. Tidak ada yang akan menghalangi untuk berkarya. usi...

Selengkapnya
Navigasi Web
HARU BIRU GURU BARU (54)

HARU BIRU GURU BARU (54)

Edisi : Realita

#Tantangan Gurusiana

#hari ke 61

Mobil Toni melesat membelah malam, mengejar mobil Rubi , ya… sejak mereka berjanji dengan teman-temannya di Rumah sakit saat Dita menangisi kecelakaan Andra, mereka sebagai sahabatnya mau memantau tindakan apa yang akan di lakukan Andra pada Dita, begitu tidak ada upaya apapun yang dilakukan Andra mereka mencari informasi tentang Andra dan perempuan yang ada bersama dia saat kecelakaan, akhirnya di peroleh kabar bahwa keluarga Andra sedang bersiap-siap melamar itupun aksi nekad Toni dan Rudi yang ngobrol langsung dengan pak erte pura-pura cari rumah di sekitar perumahan Bumi Asri tempat keluarga Andra tinggal.

Malam ini dia hampir lupa sampai Nuri mengabari mereka bahwa Dita sedang meluncur ke rumah Andra karena orang tuanya membatalkan perjodohan mereka, akhirnya mereka mengejar mreka sekarang.

“kak Toniiii cepet napa… ini dah hampir jam Sembilan, kata aku juga yang bawa Rudi napa ngeyel..” Nuri panic sambil terus melihat jamnya, dia khawatir dengan keadaan temannya,

“ Jangan bikin panic Nuur sudah kamu berdoa saja ini tinggal satu belokan lagi.” Rudi menenangkan. Ya mereka hanya bertiga sengaja tidak mengajak Yati.

“ Kamu juga maen mercayain sama dia siiih, sama ngeyelnya..” Nuri menepok punggung Rudi yang duduk di pinggir Toni.

“ Muali penyiksaan nih, lama-lama di adukan juga ni anak ke pengadilan telah melakukakn kekerasan dalam rumah tangga..” Rudi menengok Nuri ke belakang sambil ketawa.

“Enak aja.. rumah tangga apaan,..” Dia pukul lagi punggungnya.

“Rumah tangga denganmu kelaak haha…” Rudi kesenangan dapet kesempatan menggoda Nuri.

“Dasaaar Ambrang-ambrang…cepet kak Tooniii…” Nuri nepok pundak Toni

“Iyaa ini udah mau nyampe.. tuuuh parkiran di depan matamu…” Toni mengingatkan Nuri.

Nuri terperangah begitu mereka menuju area parkit hotel terlihat kak Rubi sedang panic minta tolong sama sekuriti. Mereka sigap langsung lari menuju mobil Rubi. Terlihat Dita sedang di gsosok kayu putin dan hidungnya di kasih cologne…, Nuri minta izin untuk mengambil alih mengurus temannya. Pintu mobil sengaja di buka semuanya biar oksigen bisa masuk ke mobil, mereka tidak mungkin membawa Dita ke loby hotel.

“Diiit… sadar Diiit ini aku sahabatmu…bangun Diiit..” Nuri menepok-nepok pipi Dita, terlihat dari sudut matanya keluar nutir air pelan melewati pipinya , tapi mata Dita masih terpejam.

“Istighfar Diiit, ..istighfaar…” Nuri memeluk temannya sambil di panggilnya terus dia, lama-lama terdengar suara Dita disela isak “ Astaghfirullaahal Adziiim… astaghfirullaahal Adziim…”

“ Yah teruslah istighfar Diiit, biar hatimu tenang, kalau mau menangis, menangislah Dit… ayoo keluarkan beban berat di hatimu, kami akan selalu ada buat kamu..”Nuri tidak bisa menahan air matanya. Dia peluk erat sahabatnya.

“Aku salah apa Nuuur, kok bisa di perlakukan seperti ini sama orang yang udah aku bela-belain, aku sudah mengiklaskan diri untuk menerima dia, tapi kok bisa seperti ini yang aku terima…” Dita kembali menangis.

“ Ingat Diiit, berarti Allah sedang menolongmu, Andra tidak cukup baik untuk kamu perjuangkan, sudahlah nanti kita ngobrol di rumahmu yaah?”

Melihat adiknya sudah mulai bisa bicara Rubi bersyukur, dia langsung mendekati nya “Diit kita pulang ya…”

“iya Diit kita pulang aku akan ikut sama kamu ke rumah ya…,” Nuri membujuk Dita. Yang di jawab dengan anggukan .

“aku bilang mereka dulu biar ngikutin mobil kak Rubi ya..” Nuri keluar untuk memberi tahu temannya . Dita terperangah menyadari bahwa Nuri tidak ssendiri, dia lihat ke dua sahabatnya ada di sana, mereka melihat dari kejauhan tanpa kata melihat dita menangkap tatapan tajam penuh kekhawatiran, kembali air matanya jatuh karena ada goresan lain yang mengingaatkannya akan rasa yang di pendam jauh di lubuk hatinya.

***

Begitu sampai di rumah Dita terlihat ayah ibunya sudah menunggu di depan rumah, mereka terlihat cemas, dan lari menuju mobil begitu melihat mobil masuk garasi,

“Sayaaang, sini sama ibu, pegang tangan ibu naak, “ ibunya menyambut tangan Dita dan menuntunnya menuju rumah.

“ Ibu jangan khawatir, Dita gak apa-apa kok…” Dita menenangkan ibunya.

Nuri minta izin untuk bikin the manis panas buat Dita, tapi ternyata bi Supi pembantunya Dita sudah menyiapkannya dan langsung di berikan sama Dita.

Ayahnya Dita mempersilahkan teman-teman Dita masuk.

Sebelum masuk rumah, Toni dihentikan suara panggilan masuk di telepon genggamnya, pas di lihat ternyata dari ibunya Lutfi, mereka menunggu Toni di rumahnya, hatinya mulai tidak enak, karena waktu sudah menunjukan hampir jam sepuluh, ini pasti ada keadaan darurat. Dia bergegas masuk dan menyela pembicaraan Rudi yang sedang menjelaskan kepada keluarga Dita tentang apa yang mereka ketahui tentang Andra dan perempuan yang hari ini di lamarnya,

“ Om.. Tante, saya pamit dulu sebentar ada hal yang harus di urus, Rudi sama Nuri di sini saja dulu, nanti saya jemput lagi kalau urusannya sudah selesai..“ Toni bergegas meninggalkan rumah Dita.

Semua yang ada di ruangan itu terdiam….

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terkadang Allah menunjukkan jodoh seseorang dengan caranya.. yang tidak dipahami manusia

04 Jul
Balas

Waduuh genting nih

04 Jul
Balas

Cara Allah mempertemukan jodoh itu tak bisa di skenario ksn oleh manusia

04 Jul
Balas

ambrang-ambrang...

04 Jul
Balas

Mengalir seperti air dan enak dibaca..saya suka.ditunggu kelanjutannya Bun..

04 Jul
Balas



search

New Post