Tita Meita Marcusi, S.Pd

Tidak ada kata terlambaat untuk memulai sesuatu. Tidak ada batas usia untuk terus mengukir sesuatu. Tidak ada yang akan menghalangi untuk berkarya. usi...

Selengkapnya
Navigasi Web
HARU BIRU GURU BARU 85

HARU BIRU GURU BARU 85

# Edisi : Cerita Ibu

#Tantangan Gurusiana

# Hari ke 98

Kegiatan akreditasi barru selesai dlaam dua hari, sejauh ini semua hal yang dinilai para assesor sudah memenuhi syarat. Tidak sia-sia pengorbanan waktu dan tenaga hampir sebulan dilakukan oleh para panitia, termasuk Dita jadi memiliki pengalaman baru bisa terlibat di dalamya, biarpun hanya mendampingi bu Usi yang bertanggung jawab dalam urusan Standar Proses. Dita sempat panas dingin saat diwawancara oleh salah satu asesornya, tapi Alhamdulillah semua hal yang ditanyakan bisa Dita jawab semuanya dengan memuaskan.

“ Hayu neng kita makan dulu, tuh semua sudah pada nunggu, “ Dita diingatkan bu Usi.

“ Sebentar bu berkasnya masih ada yng tercecer Dita masukan dulu ke lemari, “

“ Ibu tunggu di depan ya, “ bu Usi bergegas menuju tempat parkir.

Dita masih saja membereskan berkas-berkas, dia tidak akan tenang jika semuanya belum rapih kembali ditempatnya, biar kalau mau membutuhkannya bisa cepat ditemukan.

“ Diiit, sudah hayu itu sudah pada pergi semua, “ tiba-tiba Toni menyusulnya.

“ Au gak ikut aja, biarin nanti makan disini, “ Dita

“ Jangan ngeyel, nanti pulang makan kita beresin bareng-bareng, itu pak Hasyim nunggu kasian, “ Toni mendorong badan Dita keluar.

“ Iya aku ikut ini lepasin, “ Dita langsung mendahului Toni jalan duluan.

***

Hidup memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan, Allah akan menguji sampai dimana makhluknya bisa berserah diri dengan semua ketentuan yang Dia gariskan. Dita terus merenungi perjalanan hidupnya baik karir maupun jodohnya, sampai hari ini tidak mudah jalan yang sudah dia lewati, sampai tiba saat mau sampai dipenghujung masa depannya, Allah kembali memberikan dua pilihan jalan hidup yang timbangannya sama beratnya.

Dita terus membacakan dzikir petangnya sambil rebahan tanpa mengganti bajunya sepulang dari tempat makan tadi. Badan dan fikirannya betul-betul butuh istirahat, waktu makan saja Dita tidak banyak ikut ambil bagian dalam candaan guru-guru, hatinya ingin cepat pulang.

“ Diiit, ganti baju dulu nak, “ ibunya mengingatkan Dita.

“ sebentar bu biar keringatnya hilang dulu, Diata cuman rebahan kok gak akan tidur, “ Dita membalikan badannya menghadap ibunya.

“ Sayang... Syukuri anugrah yang mampir dalam hidumu nak, “ ibu membelai kepala anaknya.

“ Kok anugrah bu... Dita malah jadi pusing mikirinnya, “

“ itu karena kamu melihat dari kacamata kepentinganmu saja, bukan dari maksud baik Allah, “

“ Maksudnya? “ Dita memindahkan kepalanya kepangkuan ibunya.

“ Iya.. lah, dengar ibu, Dita mau dilamar anugrah bukan? “

Dita menganggukan kepalanya.

“ Dita mendapat tiket untuk beasiswa anugrah bukan? “

Kembali Dita mengangguk.

“ Nah jika Dit amengakui keduanya sebagai anugrah dan kasih sayang Allah, apa gak layak kita syukuri...” ibu menunggu reaksi anaknya.

“ Iya juga sih bu.... Ya Allah jangan sampai Dita termasuk orang yang kufur nikmat ya bu, “ Dita makin mengeratkan pelukan ke pinggang ibunya.

“ Naudzubillaahimindzalik, ibu percaya anak ibu tidak begitu, ibu terus berdoa supaya anak ibu terjebak dalam menyikapi cobaan yang Allah berikan. Dita mau denger gak ibu mau cerita, “

“ Mau bu..”

“ Cerita ini ibu baca dari buku ‘Humor Ala Sufi’ “

Ddita mengangkat kepalanya tidak menyangka ibunya membaca buku itu, “ iya bu bagaimana ceritanya, Dita banyak yang tidak mengertinya baca buku itu, Nasrudin Hodja kan? “

Ibunya mengangguk, dan memulai ceritanya,

“Suatu hari Nasrudin Hodja kedatangan tamu, dia mengeluh karena rumahnya sangat sempit, orang itu yakin Nasrudin bisa memberinya jalan keluar. Dengan tenang Hodja mendengarkan keluhan tamunya, dengan tersenyum dia menyuruh tamunya pulang dan memasukan kambing-kambingnya ke dalam rumah. Keesokan harinya tamu itu datang lagi mengeluhkan bahwa masalahnya makin bertambah, rumah yang sempit ditambah kambing pula. Hoja tersenyum dan malah menyuruh memasukan sapi ternaknya ke dalam rumah. Mau tidak mau orang itu nurut sama semua yang disarankan Hoja bahkan dihari ketiga malah disuruh memasukan ayam-ayamnya.

“ Ampuun Hodja!, aku sudah kehabisan akal untuk menghadapi masalah ku ini.”

Hodja tersenyum , “ Malam ini keluarkan kambingnya dari rumahmu,”

Hari berikutnya orang itu datang dan memberi tahu bahwa mereka merasa sedikit lega.

Hodja: “ Nakam ini keluarkan juga ayam-ayamnya, “ .

Saat keesokan harinya orang itu datang lagi dia berkata hidupnya semakin merasa lega.

Hodja: “ Pulanglah dan keluarkan sapinya lantas bersihkan rumahmu dengan cermat, “

Si pria menuruti nasehat Hodja dan kembali datang esok hari dengan kelegaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Sekarang rumahnya sudah terasa luas baginya.”

Dita bangun dan memeluk ibunya erat, “ Bu...Dita ngerti maksud dari cerita tadi, Dita jadi malu sama Allah menganggap semua kasih sayang Allah sebagai beban. Orang tadi sebetulnya cukup kaya untuk bisa mensyukuri nikmat Allah, dia punya ternak ayam sampai sapi, hanya karena rumahnya tidak sesuai dengan keinginannya maka dia jadi lupa bersyukur. Makanya hari-harinya tidak bahagia dan merasa sumpek, terima kasih ibu.. Dita sayang ibu. “

Ibu tersenyum dan menyuruh Dita mandi, “ ayoo cepat mandi jangan sampai kemaghriban, “ Ibunya mencium ubun-ubun Dita, dengan doa yang terbaik buat anaknya.

Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan nikmat-Ku kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih”. – (Q.S Ibrahim: 7)

(Bersambung)

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus Bund cerita nya lanjut bund

12 Aug
Balas

terima kasih sudah mampir bu..

12 Aug

Belum ada keputusan dari Dita yaa...

12 Aug
Balas

Semoga kita menjadi hamba yang selalu bersyukur

11 Aug
Balas

Aamiin...makasih bu Imaryeti nyempetin mampir

11 Aug



search

New Post