Ada Cinta Di Hatinya
Akupun keluar menuju ruang tamu di mana ka Rendy duduk, Haii Nand apa kabar? Alhamdulillah ka ,silahkan ka Rend duduk mohon maaf ya rumahnya berantakan dan jelek ... Hmmmm kata siapa rumah ini jelek? Bukan aku yang bicara ya? Yang penting kamu sekeluarga nyaman berada di rumah ini. Ia Al-Hamdulillah ka.
Datanglah Mamah dengan dua cangkir teh sereh buatannya dan dua toples kue ringan buatannya, Tante gk usah ngerepotin, gak ko Na? Hanya teh sereh aja, hmmmm sepertinya enak Tante. Ia di coba ya,? Tante ke belakang dulu ya masih banyak pekerjaan yang belum tuntas. Silahkan Tan.
Ayo ka Rendy silahkan di cicipi itu semua produk mamah lho. Siiip, kamu ada acara gk malam ini, aku mau ngajak jalan habis Maghrib sebentar aja. Maaf ka gak bisa, why? Aku harus bantu mamah malam ini buat persiapan dagangan hari Senin, udh gitu aku harus vit karena besok ada acara ke luar kota senin sampai Selasa karena ada acara audit di Bandung. Asiiiilk dong!
Asiiik apanyak ka? Kepalaku jadi mumeet, asik bisa refreshing dan gk jenuh, daripada kerja terus di dalam ruangan, ia sich ka. Aku ikut ya, jangan ka, itu acara kantor hanya aku dan beberapa orang temanku, kamu tidur dimana dan di hotel apa? Aku belum tau? Tak lama kami asik ngobrol tiba-tiba adikku pulang, Assalamualaikum, waalaikumussalam, eh ada tamu? Siapa ka? Teman .. kenalkan namanya ka Rendy. Aku Raka, Rendy, Salam kenal ya, ok Ka lanjutkan yah, aku mau istirahat dulu di belakang, silahkan.
Akupun ngobrol panjang lebar dan cerita tentang pekerjaanku, begitu juga dengan Ka Rendy, ternyata kita mempunyai hobi yang sama suka kuliner dan membaca buku. Waktupun terus berlalu tidak berapa lama terdengar adzan maghrib berkumandang dari Musholla dekat rumah dan kamipun menghentikan pembicaraan kami, kami dengarkan suara adzan dan kamipun mejawabnya di dalam hati dan kami sama-sama membaca do'a selesai adzan yang berbunyi : Allohuma roba hajihi da'wati tammah washolatil qoimah atti Muhamadan nil wasilati fadilah wab ashu mahqomah mahmudah niladzi wa'adah inaka latuh liful mi'ad. Masyaalaah ka Rendy begitu fasih dalam membaca do'a setelah adzan.
Kaka mau sholat di mana? di Rumah atau di Musholla? kalo di mushola biar bareng sama Raka yah. biasanya Raka suka ke Musholla. Boleh bareng sama Raka. sebentar aku panggil Raka dulu, Raka , Raka pun bergegas ada apa Ka? kamu sholat maghrib di Musholla tidak? engga Ka. Raka belum mandi, Masyaallah dari tadi kamu ngapain De? Tiduran di belakang, Astaghfirullah aku sambil menggelengkan kepala, Ia sudah sana mandi ! Ayo ka aku yang nganterin ke Musholla, Gak apa-apa kamu yang nganterin, gak apa-apa, tapi aku lagi gk sholat.
Mah Nandiya nganterin Ka Rendy dulu ya ke Musholla, Ia sayang kata mamah yang masih sibuk di meja makan. Ayo ka. kita naik motor atau jalan kaki, jalan aja dekat ko di belakang rumah. ia sudah. Di perjalanan aku beriringan berjalannya sungguh indah suasana ini, dan mengingatkan aku sama Bagas kami pernah berjalan bersama menuju tempat Musholla ini di waktu yang sama, akupun jadi melamun sehingga Rendy mengagetkanku, haiiii Nandiya ada apa? ko jalannya melamun, ntar kalo tersandung bagaimana? maaf ya ka, kamu ingat pacar kamu ya? engga ko ka, wajahku memerah sehingga menunjukkan kalo aku sedang berbohong, tuk kan kamu bohong lagi.
Udah ayo cepat ntar kamu ketinggalan sholat berjamaahnya, itu tempat wudhunya, aku tunggu di sini ya. Siaap Nyonya. akupun tersenyum, dasar! Akhirnya Rendy masuk dan sholat berjamaah dengan ma'mum yang lainnya, akupun dengan setia menunggunya sampai Rendy mendengar deras maghrib, kamipun pamit pulang ke pengurus Musholla, eh Mba Nandiya di kirain saya siapa? Ini pacar baru ya Mba? Bukan bapa ini teman saya namanya Rendy. Mas Rendy'pun hanya tersenyum. Ia pa teman kerjanya. Sudah ya pa kami ijin pulang. Oh iya silahkan.
Bersambung.
Part : 6
# Hari ke-84
#Tantangan Menulis Gurusiana
Belajar membuat cerpen
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar