Tita Patimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ada Cinta Di Hatinya

Diapun Balik bertanya siapa namamu? Akupun kaget nekat amat nih cowok dan berani sekali menanyakan nama segala! Aku hanya tersenyum tipis, Ko cuma senyum jawabannya. Dan kamipun terkaget dengan celoteha seorang ibu di belakang kami, weeey jangan ngobrol di sini memang ini cafe kake kalian seenaknya aja sendiri. Ia ibu maaf ya, kamipun bergegas dari tempatku berdiri tanpa ku sadari pria itu memegang tanganku dan mengajakku pergi dari tempatku berdiri.

Akupun menapik tangannya, maaf ya terucap dari mulutnya, ia gak apa-apa. Kamu belum menjawab pertanyaanku. Ya sudah aku saja yang mengenalkan namaku ya, bioleh? aku hanya senyum. Ia namaku Rendy ini kartu namaku dan nomor telefonku sambil memberikkan kartu namanya, memang kulihat di kartu namanya Rendy Ananda Putra, SE. Ok terima kasih ya.

Sebentar jangan terima kasih dulu kamu belum menyebutkan namamu cantiik nanti aku gak bisa tidur apakah kamu mau tanggung jawab apabila aku enggak bisa tidur? Lagi-lagi dia menggombal. Akhiirnya akupun memberikan kartu namaku. Ini namaku ada di kartu itu. Ok ntar aku telfon ya. Inshaallah, sudah ya teman-temanku sudah menunggu dari tadi.

Akupun menuju ke meja teman-temanku yang ada di pojok kedai laksa yang ke tiga sedangkan rendy ada di kedai laksa yang pertama. Maaf ya teman-teman lama dan aku lihat sudah ada tiga piring laksa dan minuman sesuai dengan yang tadi kami pesan, ayo teman-teman di makan laksanya kenapa di liatin aja?

Kan yang nraktirnya belum datang, ciye-ciye yang dapat gebetan baru asik banget ngobrolnya, hmmm .. kalian bisa aja, siapa cowo tadi nan? Kayaknya udh mulai move on dari Guntur. Deeeeg .. temanku mengingatkan akan masa laluku bersama Guntur, pria yang telah membuatkku kecewa sehingga butuh waktu untuk aku melupakannya.

Maaf ya Nan, celoteh putri aku jadi mengingatkan masa lalumu? Ia gak apa-apa put, ayo waktunya kita senang-senang malam ini kita lupakan masa lalu ya, masa lalu yang membuatku menutup rapat pria di dalam hidupku. Sambil kami melahap laksanya mata inipun selalu melirik di mana Rendy dan tema-temannya duduk, ya Di pojok di kedai nomor satu, Rendy bersama 3 orang temannya asik bercerita dan tertawa. Rendy melirik kepadaku dan pandangan kamipun menjadi satu. Aku tersenyum dan rendypun membalas senyumanku dengan hangat.

Bersambung

# Part 2

# Hari ke-77

# Tantangan Menulis Gurusiana

# Belajar Membuat Cerpen

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu

13 Jun
Balas

Next bunda..

13 Jun
Balas

lanjut sambungannya. Asyik juga bacaannya

13 Jun
Balas



search

New Post