Tita Patimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ada Cinta Di Hatinya

Malam minggupun berlalu malam ini kulewatkan dengan sahabatku putri dan cintya entah malam Minggu besok aku dengan siapa ya? Maklum aku sudah menjomblo udh hampir dua tahun semenjak ditinggal nikah dengan Bagas, seorang pria yang telah mengisi hidupku sekitar dua tahun semenjak aku lulus kuliah dia yang mendampingiku sehingga aku bisa menjadi seorang sarjana Akuntansi di Universitas di Jakarta.

Tapi rasa sayang dan cinta itu telah hilang untuk Bagas, rasa sakit hati ini terus berakar di hati ini walaupun sudah banyak yang memberikan nasihat agar aku bisa melupakannya, ya melupakan nama itu dan biar aku bisa move on, banyak teman-teman di kantor yang sering mendekatiku dan menyatakan cintanya kepadaku dari bujangan atau seorang suami yang telah beristri, semuanya ku tolak pelan-pelan agar aku tidak menyakiti perasaan orang lain. Ku tertegun dalam lamunan dan angan-angan ku semuanya buyar setelah adik laki-lakiku mengagetkan ku. Doooooor. ( Sambil Menepuk Pundakku )

Kaka melamun ya,??? Apa yang Kaka pikirkan pagi-pagi sudah bengong ntar jauh jodoh lho ka! Dia sambil tertawa , hik hik hik, bisa aja kamu De. Ayo ka makan itu mamah sudah memanggil mamah sudah buat nasi goreng kesukaan Kaka, nasi goreng pakai teri. Hmmmm, pasti rasanya enak ya De. Pastilah ka masakannya mamah.

Hari pun menjelang siang ku habiskan waktuku untuk membantu mamah di dapur membuat kue-kue kering yang akan di titipkan ke warung-warung tetangga, semenjak ayah meninggal aku merupakan tulang punggung keluarga dan mamah hanya mengandalkan uang pensiunan ayah setiap bulan, untuk harian mamah membuat kue-kue basah yang di titipkan ke toko kue yang ada di dekat rumah, lumayan lah uangnya bisa di gunakan mamah untu ongkos adikku yang sekarang duduk kelas sebelas sekolah menengah atas.

Tiba-tiba ada suara telfon dari WhatsAppku, ternyata dari Rendy, cowok yang aku temui di kedai Laksa semalam, ini orang nekat amat ya masih telfon juga. Siapa Nand ? Celetuk bunda dari dapur, teman mah kenapa di liatin aja Nand di angkat atuh kasian? Ia Mah.

Hallo

Assalamualaikum, Nand

Waalaikumussalam, Ka

Sedang apa Nand?

Aku ganggu ya?

Engga!

Ko suaranya lemes gitu?

Ia cape.

Kenapa capenya?

Kepo dech !

Ko kepo?

Ia

Ada apa ka telfon ?

Memang gk boleh ya aku telfon takut pacarnya marah!

Gk Kaka lagi malas ngomong

Kaka boleh ya silaturahmi ke rumah, mau kenal sama mamah!

Mau ngapain?

Mau main aja, boleh gk?

Jangan ka rumah aku jelek trs bocor kalo hujan.

Gk apa-apa ntr aku naik aku rapihkan.

Ya terserah Kaka dech.

Ntr sherlok alamat rumah kamu ya Nand.

Ia ka.

Udh ya, ok .. thanks ya Nand

Ia

Assalamualaikum

Waalaikumussalam.

Bersambung

Part ke--5

# Hari ke-82

# Tantangan Menulis Gurusiana

Belajar buat cerpen

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen yang menarik

19 Jun
Balas



search

New Post