Belajar Sepanjang Hayat Dan Belajar Bisa Dilakukan Dimanapun
Hari ini hari yang sangat mengesankan untukku pribadi di karenakan hari ini masih di berikan kesempatan untuk bisa bergabung belajar secara online dengan Kemendikbud dan Astra Cerdas untuk guru-guru PAUD se-Nusantara. Peserta yang mengikuti ada sekitar 1400 peserta dari seluruh Indonesia lewat aplikasi ZOOM.
Adapun pemateri yang menyampaikan hari ini diberikan oleh Bapak I Made Andi Arsana , Ph.D beliau seorang Dosen dan Kepala Kantor Urusan International UGM dan bapak Gogot Suharwoto, Ph.D merupakan Ahli Utama pengembang Teknologi Pembelajaran )
Dari kedua materi yang disampaikan sangat menginspirasi untuk kita guru-guru PAUD seindonesia agar selalu menjadi guru yang mau belajar sepanjang hayat, guru yang tidak hanya berdiam diri di satu tempat, tetapi guru yang terus melangkahkan kakinya untuk terus belajar dan belajar lagi, menjadi guru yang tidak gagap dengan teknologi ndan informasi, pembelajaran bisa dilakukan kapanpun, dimanapun,dan oleh dengan siapapun
Bisa lewat online ataupun dan offline dan dengan tidak perlu bertatapan muka ( maya ). Masa pandemik covid-19 menjadi moment tersendiri yang bisa menghubungkan guru-guru pembelajar di Indonesia tentunya dengan kecanggihan teknologi.
Terus update dan memperbaiki diri kita dan terus meningkatkan kemampuan yang kita punya. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat ( UU Sisdiknas )
Pendidikan harus dimaknai tidak hanya sebagai sarana untuk melakukan tranzfer pengetahuan dan keterampilan , tetapi juga suatu proses pembelajaran sepanjang hayat untuk : Membentuk sebuah karakter yang baik, Mengembangkan potensi dan talenta individual, memperkuat daya intelektual dan pikiran, menanamkan jiwa mandiri serta spirit berdikari ( Renstra Kemdikbud 2015-2019.
Pengajaran yang baik yaitu pengajaran yang mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka fikirannya dan merdeka tenaganya.
Sebagai seorang guru yang baik bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan, tetapi juga mendidik murid tersebut untuk dapat mencari pengetahuannya sendiri biarkan mereka berfikir jangan selalu di pelopori atau di suruh mengakui buah pikiran orang lain ( 1953 ) ( Ki Hajar Dewantara, Rapat taman Siswa 3 juli 1922 )
Semoga kita bisa menjadi guru pembelajar karena belajar tidak mengenal batas usia, waktu dan tempat, belajar merupakan tuntutan sepanjang zaman. Semoga bermanfaat
# Hari Ke - 44
# Tantangan Gurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar