Tita Patimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dari Corona Kita Banyak Belajar

Dari Corona Kita Banyak Belajar

Tahun ini tahun yang seba cantik di awali dengan angka dua, nol, dua, nol tahun impian semua orang banyak yang menggantungkan cita-cita dan semua harapan di akhir 2019.

Tetapi semua itu sirna kenapa? Ternyata Tuhan punya skenario yang tak terduga dan semuanya di luar nalar manusia, Hadiah yang indah yang di kejutkan Tuhan.

Hadiah yang sangat menggegerkan dunia termasuk negara Indonesia, semua lapisan masyarakat mau tidak mau harus memutar otaknya.

Tuhan yang telah mengutus mahluk kasat mata untuk menegur manusia yang telah lalai dan melupakan -Nya, mereka sibuk dengan urusan duniawi tanpa memikirkan akhirat.

Di tahun ini tidak ada kelulusan seperti biasanya, memakai baju toga pergi ke salon dandan secantik mungkin untuk perguruan tinggi.

Sekolah menengah pertama sepertinya pun sama harus menahan diri untuk tidak melakukan kebiasaan coret-mencoret baju di kala mereka mendengar kata lulus dari guru kelasnya.

Itu salah satu kebiasaan adat tradisi di Bangsa ini, banyak di antara mereka yang ingin meluapkan kebahagiaannya dengan coret-coret baju seragam, padahal kalo di pikir apa manfaatnya?

Lebih baik baju yang kita gunakan selama sekolah dan masih lazak lebih baik di kumpulkan dan di jadikan satu lalu bisa kita salurkan ke anak-anak yang membutuhkan yang tidak bisa membeli seragam untuk sekolah.Dan saya yakin banyak yang membutuhkan uluran tangan kalian dari hal yang terkecil dengan memberikan baju seragam yang kau sayangi.

Masa depanmu masih panjang setelah lulus Sekolah Menengah Atas, bagaimana kau harus hidup di tengah-tengah masyarakat, bekerja ataupun melanjutkan studi di perguruan tinggi. Semua pilihan ada di tangan kalian, di luar sana banyak pelajar yang tidak beruntung harus mengadu nasip dan merasakan bagaimana pahitnya kehidupan.

Di masa pandemik wabah corona sekarang ini kita di didik bagaimana menjadi manusia yang lebih baik lagi, dari segi kebersihan, kesehatan, tolong menolong dan tentunya di ajarkan bagaimana pengorbanan harta, waktu dan tenaga.

Dari anak usia dini bagaimana harus belajar bekorban agar tidak main terlalu lama di luar, belajar bersama ayah dan bunda di rumah, orang'tua pun belajar bagaimana menghargai jasa seorang guru di sekolah.

Corona secara tidak langsung banyak mengajarkan kebaikan kepada kita umat manusia di muka bumi, walaupun taruhan korban nyawa di luar sana. Tapi percayalah Tuhan tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan umat-umatnya.

Terus kita introspeksi diri dan memperbaiki diri dan berdoa, karena dengan do'a orang'orang haqiqi akan menembus pintu-pintu langit ...Aamiin , semoga bermanfaat. Salam literasi

# Hari ke-70

# Tantangan Gurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih Miss ... Termotivasi sama Miss Mondang

06 Jun
Balas



search

New Post