Sebulan sudah kau mampir ke Negeri yang kami cintai, kau datang tanpa permisi maupun konfirmasi, kau datang dari cina ngga usah naik pesawat atau memerlukan pasport dan visa.

Setelah kau tiba banyak orang yang membicarakanmu,y banyak orang yang menjadi korban dan meninggal dan khawatir dan takut apakah dirinya membawa dirimu dan menularkan. Namamu mengalahkan orang nomor satu di setiap Negara, namamu mengalahkan artis papan atas, namamu juga mengalahkan artis Bollywood dan Hollywood.

Corona itu namamu, ku mengenalmu pertama kali lewat berita dari Negara China ternyata kau sudah ada di Jakarta dan sekarang sudah menyebar ke pelosok tanah air, tiga puluh tiga provinsi sudah kau kunjungi. Ingin rasanya aku menjerit karena aku tak bisa berbuat apa-apa karena aku bukan paramedis yang sekarang menjadi pahlawan terdepan dalam melawan dirimu Corona.

Kuhanya seorang guru anak usia dini yang hanya bisa berdoa dan sekarang hanya dirumah, yang hanya bisa kangen kepada anak-anak didiknya lewat WAG dan Voice notes itu semua karenamu Corona. Kau hebat walaupun dirimu tak kasad mata tapi kau sudah bisa menghancurkan semua aspek, perekonomian jadi terpuruk, banyak karyawan yang dirumahkan, banyak pedagang yang tak boleh berdagang keliling. Banyak anak sekolah yang tak bisa bermain bersama teman-temannya.

Tapi ingatlah Corona kami semua punya Tuhan.

Tuhan sudah cukup Engkau menegur kami, maafkan kami apabila kami lalai selama ini,k lebih mementingkan duniawi daripada akhirat, kami telah ambilah kemmelupakanMu,Tuhan ambilah virus Corona yang kau ciptakan, kasihanilah dan bantulah paramedis yang sekarang telah berjuang yang telah menukar hidupnya dengan hidup oranglain. Berikanlah mereka kesehatan yang paripurna dan keluarganya..aamiin

Yo kita sama-sama do'akan Paramedis dan Negara Indonesia, semoga semuanya cepat berlalu dan kita bersama sama dapat melewati semuanya ini dengan baik ... Semoga Bermanfaat

#Hari ke -15

# Tantangan Gurusiana

Tita Patimah, S.Pd