Cerita Pagi

Di penghujung Ramadhan tinggal hitungan hari.. Hari yang begitu mendung di Daerahku, pagi ini ku melangkahkan kaki ku jalan-jalan ke belakang rumah di pinggiran tembok perusahaan terbatas ( PT Tifico ) . Suasana yang agak-agak dingin seperti di Daerah puncak.

Kebiasaan PT Tifico setiap tahun di bulan Ramadhan yaitu membagikan beberapa puluh sembako untuk warga yang tinggal di dekat pabrikannya termasuk aku salah satunya.

Pagi ini aku di panggil Pa RT, beliau bilang bawa nih sembako aku balik bertanya dari mana ya Pa RT ? beliaupun menjawab dari tifico oh gitu setelah ku mengambil sembako tersebut tidak lupa aku mengucapkan terimakasih kepada Beliau dan Keluarga.

Di perjalanan pulang sampai di depan halaman aku di kejutkan dengan kehadiran wanita muda dan akupun terkejut karena aku tidak kenal dengannya dan diapun bukan warga kampungku dengan rambut acak-acakan, dan ada masker di lehernya bukan di mulutnya.

Sambil memanggilku Bunda ..Bunda aku bagi baju dong buat lebaran, aku udh pisah sama suamiku bunda, sekarang aku gk punya uang buat beli baju lebaran dan diapun menyodorkan plastik kresek dan tas kain warna biru di tangannya .

Dia melihat aku memegang sembako berwarna merah trs diapun berkata ko aku gk di bagi bunda.? Akupun menjawab memang kamu dari mana? Aku dari Tanah Tinggi ko jauh banget sampai ke sini ? Ia bund .. Tidak lupa ku jaga jarak waktu berbicara dengannya ku cium aroma tidak sedap ya aroma bau pesing.

Tidak tega dengan penampilannya ku ambil beberapa isi sembako di dalam plastik merahku, ya udah kamu ambil ini aja .. akhirnya barang-barang itupun di masukkan ke dalam kreseknya, bukan aku gk mau memberikan beberapa bajuku, aku tinggi sedangkan orang itu kecil. Dan akupun takut itu hanya modusnya ??

Bukan aku souzhon, waspadapun perlu !! Aku hanya bisa berdoa semoga wanita itu selalu di lindungi Allah SWT dan mendapatkan apa yang ia inginkan di perjalanan nya..... Aamiin

# Hari ke -54

# Tantangan Gurusiana

# Cerita di Penghujung Ramadhan