Kacang Mede Buat Guru ku
Tak sengaja ku liat chattingan di gawaiku di aplikasi yang sering ku gunakan ya apalagi kalo bukan WhatsApp, ku buka satu persatu pagi itu ternyata banyak sekali pesan masuk.
Salah satunya dari guru SMP ku, namanya pa Guntoro silaturahmi kami berlanjut belum lama ini ya hubungan tersebut terjalin berkat salah satu kecanggihan dan kelebihan teknologi.
Di tahun 1992 aku masih merupakan seorang anak kecil, lugu dan postur tubuhku juga pendek dan aku pun tak menyangka aku akan menjadi tinggi.. Subhanallah Allah' SWT sangat sayang kepadaku.
Hari itu beliau selalu chatting walaupun hanya sekedar menanyakan kabarku tentang pekerjaan dan keluarga kecilku. Tapi beberapa hari ini di sepuluh hari terakhir isi chatting Beliau menanyakan tentang berapa harga sekilo dari kacang mede.???
Akupun menjawab ia pa harganya sudah mahal karena sedikit lagu mau lebaran, keesokan harinya beliau wa lagi dan terus bertanya tentang kacang mete.
Ku terus mencari informasi tentang toko yang jual kacang tersebut, ataupun teman-teman yang jual??
Alhamdulillah akhirnya ku dapat kacang mete dari seorang wali murid di sekolah tempatku Mengajar.. Al-Hamdulillah.
Akhirnya satu kantong sembako yang berisi beberapa keperluan dapur pun telah penuh di tambah sebungkus kacang mete. Tak berpikir panjang aku langsung otw menuju ke rumah pa Guntoro yang terletak di Kebon Nanas.
Beliau seorang guru yang sangat sederhana, entah itu dari penampilannya ataupun tempat tinggalnya, guru-guruku yang lain ada yang sudah terlebih dahulu menghadap Allah SWT, sudah ada yang menjadi PNS tetapi berbeda dengan Pa Guntoro beliau masih tetap bertahan di Yayasan Islam Al-Mustofa dari aku masuk di tahun 1992 sampai 1995.
Betapa senangnya beliau di saat aku membawa kacang Mede yang beliau inginkan beberapa hari terakhir ini, ku lihat senyuman di wajahnya, ku lihat beberapa kerutan di wajahnya, badannya tidak segemuk dan tegak sewaktu beliau mengajarku. Maklumlah sudah hampir dua puluh lima tahun aku lulus dari sekolah menengah pertama..
Karena jasa beliau aku bisa menjadi seorang seperti ini, itulah seorang guru. Di tangannya Beliau bisa mencetak generasi-generasi milenial generasi yang berguna buat orang lain.
Do'a ku untuk guru-guru ku yang telah tiada semoga Allah SWT menempatkan kalian di tempat yang tertinggi dan terpuji di sisiNya dan untuk guru-guruku dimanapun berada dan masih mengabdikan hidupnya demi pendidikan semoga Allah SWT terus memberikan kesehatan dan perlindungan...aamiin
Jasamu akan ku kenang seumur hidupku dan semoga kita bertemu di alam keabadian. Salam literasi
# Hari ke- 55
#Tantangan Gurusiana
Artikel buat guruku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Artikel ibu di lihat ... Trs di bagikan ke group media guru bund ... Kalo di setujui SM admint baru di tayangkan di group media guru bu
Tulisan saya mengapa ya tidak muncul di sini. Bagaimana caranya supaya muncul?