Bagaikan mendapat surat cinta dari sang pacar membuat dag Dig dug dan kalo tidak di balas di putuskan , itulah surat cintaku dari PLN dan ini menambah lengkap semua masalah dari imbas virus Corona, dari urusan sekolah dan urusan penerangan.

Sering aku mendengar keluhan tetangga tentang Pembelajaran daring untuk anak - anak mereka dari usia dini sampai usia perguruan tinggi bagaimana tidak efektifnya belajar during di tambah lagi dengan biaya quata yang membengkak.

Itu urusan sekolah di tambah lagi tagihan listrik yang melambung tinggi yang mereka keluhkan juga ternyata aku alami sendiri bagaiman tidak rasanya ingin teriaaak, tetapi teriakan itu tak akan di dengarkan oleh pihak berwenang.

Kaget dan tidak percaya angkanya naik hingga beberapa kali lipat bukan hanya 100% tetapi lebih, Masyaallah jadi bingung di sisi lain di berita yang di siarkan beberapa stasiun televisi ada beberapa rekening listrik yang di bebaskan, ada yang di subsidi ternyata itu semua bohong.

Bohong dalam artian bagaimana?? Kami yang menanggung listrik yang kami harus bayar melebihi kapasitas tidak wajar kenaikkan yang kami harus tanggung, apakah ini sistem tolong menolong dengan masyarakat yang lainnya, tapi kamipun merasakan imbas Corona tersebut. Please dengarkanlah curhatan kami, kami hanya masyarakat ekonomi sedang. Kami ikhlas apabila di umumkan dengan sistem gotong royong jangan bilang subsidi atau lainnya tapi ada yang di rugikan.

Catatan Kecil

Kamis, 16 Juli 2020

Tita Patimah,S.Pd