Rasa kebahagiaan seorang muslim pada umumnya di kala memperingati hari lebaran dengan penuh suka cita dan bisa berbagi kepada sanak saudara di hari yang Fitri.

Alhamdulillah lebaran idul Fitri sudah berakhir dan kita kembali suci dan Fitri bagaikan bayi yang baru di lahirkan ke dunia ini.

Sudah saatnya hari ini dan selanjutnya kita memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT semoga amalan kita selama ramadhan dapat di terima di sisi-Nya. Karena kita tidak tau apakah pekerjaan yang kita lakukan selama satu bulan dapat di perhitungkan di sisi-Nya.

Kasih sayang-Nya yang Rahman dan Ar Rahim ( Maha Penyayang ) keduanya berasal dari akar yang sama. Rahima artinya Ia telah menampakkan kasih sayang, Ia ramah dan baik, Ia memaafkan dan mengampuni. Kata Riqqah ialah kehalusan dan kebaikkan, kebajikan.

Kata Ar-Rahman hanya di pakai untuk Tuhan, sedangkan Ar-Rahim di pakai untuk manusia. Ar- Rahman itu pemberi karunia yang mendahului kelahiran kita, sedangkan Ar-Rahim itu pemberi nikmat-nikmat yang mengikuti amal perbuatan kita sebagai ganjarannya.

Menurut sabda Rasulullah SAW sifat Ar-Rahman umumnya bertalian dengan kehidupan di dunia ini sedang sifat Ar-Rahim umumnya bertalian dengan kehidupan yang akan datang. Maksudnya dunia ini adalah dunia perbuatan manusia akan di Ganjar dengan cara istimewa, maka sifat Tuhan yang Ar-Rahman menganugerahi Manusia alat dan bahan.

Sifat Tuhan Ar-Rahim mendatangkan hasil dalam kehidupan yang akan datang, segala benda yang di perlukan dan atas kehidupan kita bergantung adalah semata-mata karunia Illahi yang datang untuk kita dan ni'mat mana yang kau dustakan ya Rabb.

Kasih sayang Tuhan kepada seluruh mahluk'nya yang haqiqi bagaikan kasih sayang seorang orangtua kepada anak-anaknya. Salan Literasi

#Hari ke -59

Tantangan Gurusiana