Teman di kala suka dan duka, teman yang selalu ada di saat kita susah itulah seorang sahabat. Sahabat bisa kita dapatkan tidak hanya di dunia nyata tetapi sahabat bisa kita temukan di dunia Maya.

Alhamdulillah aku termasuk salah seorang yang beruntung walaupun hanya sekali berjumpa waktu acara pelatihan guru madrasah di Tangerang. Aku dengannya saling berkenalan dan menyebutkan nama masing-masing, tempat tinggal dan terakhir tukaran nomor handphone

Kami lanjutkan pertemanan kami hanya lewat aplikasi whatsApp ataupun yang lainnya.

Suatu hari karena keisenganku mengotak-atik foto dengan mengeditnya lewat aplikasi terbaru yang baru ku kenal yaitu aplikasi face App yang bisa buat orang bisa lebih cantik dari aslinya, bisa buat orang menjadi tua lebih cepat. Itulah salah satu kelebihan dan kecanggihan teknologi di abad 21. Semuanya terasa lebih mudah dan gampang.

Hanya lewat ujung jari sudah bisa di akses yang penting punya quata internet

Karena keisenganku dan aku takjub dengan aplikasi face App yang membuat wajah jauh lebih muda dan terlihat sangat cantik seperti artis Hollywood yang habis operasi plastik sehingga aku lupa daratan dan aku share buat status WhatsApp dengan bangganya sehingga banyak teman dumay yang like ataupun japri. Hmmm . Astaghfirullah Ternyata godaan syaitan berhasil mempengaruhi hidupku dalam bermedsos.

Dan pada hari itu juga sahabatku japri dan menegurku seperti tamparan mengenai wajah dan hatiku, masih suka selvi dan buat status Bu ? Aku menjawab itu hanya iseng. Itukan di larang agama dan Al-Qur'an Bu.

Astaghfirullah betul apa yang dikatakan temanku itu, itu dosa yang tak terlihat memperlihatkan kecantikan kita di khalayak umum, di dunia maya walaupun kita jarang bertemu dengan teman-teman di dumay tersebut.

Terimakasih untuk tegurannya, dan terimakasih telah mengingatkanku apabila aku salah. Karena teman yang baik adalah teman yang selalu mengingatkan kalo kita berbuat salah. Selalu istiqamah di dalam kebaikan. Salam Literasi

# Hari ke-63

#Tantangan menulis Gurusiana