Tita Patimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tragedi 2005

Tragedi 2005

Kenangan itu masih membekas sampai sekarang dan tak pernah ku dapat melupakan, kejadian yang menimpaku hampir merenggut nyawaku dan anak pertamaku.

Hampir saja , tetapi Tuhan masih sangat sayang padaku sehingga Dia masih memberikan aku kehidupan sampai hari ini dan memberikan kesempatan untuk bisa melanjutkan perjalanan dan cita-cita ku yang belum tercapai.

Kecelakaan itu terjadi di tahun 2005 di hari Jum'at sekitar jam dua siang entah di bulan apa aku lupa, !! Di saat aku pergi naik motor bersama adik dan anakku, waktu itu anak pertamaku berusia dua tahun. Di perjalanan kami mengalami kecelakaan yang tidak di sangka-sangka dan hampir merenggut nyawaku.

Setelah kejadian tersebut ku dengar cerita dari Almarhumah ibuku kalo aku harus transfusi darah sebanyak 3 kantong, dan ku dengar cerita dari suamiku kalo di panggil oleh 3 orang dokter kalo aku tidak sadarkan diri harus segera di operasi dan harus menyediakan uang sebanyak seratus juta. Suamiku hanya terbengong mendengar kata uang seratus juta. Dalam hatinya berkata ya Allah uang darimana sebanyak itu ...

Ternyata Allah SWT masih sangat sayang padaku dan keluarga besarku dan masih sangat sayang padaku. Aku dibangunkan dari koma dengan didampingi almarhumah Nene yang setia mendampingiku, pas ku sadar dari tidur panjangku ku melihat sosoknya sedang duduk di sampingku di ruang perawatan.

Suatu karunia yang terindah aku di berikan kesehatan dan kesembuhan di waktu itu, ku lihat keluargaku ada di luar ruangan dan satu persatu menghampiriku, awalnya aku nggak mengenal mereka tapi perlahan saat pemulihan di ruang perawatan Al-Alhamdulillah Allah SWT memberikan kesembuhan yang luar biasa.

Satu Minggu ku di rawat dan akhirnya ku di ijinkan pulang untuk melanjutkan pemulihan di rumah, walaupun pada saat itu wajahku tidak karuan ada perban di jidadku, di pelipis mata juga ada, wajah yang bengeb dan membiru, kelopak mata yang memerah akibat benturan yang terjadi di area kepala. Bila kuingat rasanya itu sangat menyeramkan dan hampir aku tak mengenal wajahku.

Hari pun terus berlalu dan bulanpun berganti dengan semangat dan motivasi keluargaku akhirnya aku dan suami bisa melewati masa itu, masa yang sangat memukul hidupku.

Ini buah pengorbananku karena ku selalu menomorsatukan agamaku, ku selalu menyisihkan rezeki yang kudapat kan untuk agamaku, sehingga Allah SWT selalu menjagaku sampai hari inii dan denganku Dawam membaca kitab suci Al-Qur'an ingatanku tak pernah ada masalah. Alhamdulillah itu salah satu karunia yang ku dapatkan.Terimakasih buat semuanya terutama suamiku yang selalu mendampingiku dalam keadaan suka dan duka.

# Hari ke -61

# Tantangan Gurusiana

Mengenang musibah yang menimpaku di tahun 2005

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah bund ... Masih semangat dan terus istiqamah dalam memperbaiki diri..

28 May
Balas

Semangat bunda

28 May
Balas



search

New Post