Rindu Malam
Oleh: Rien
Kau tak lagi seramah dulu
Tak ada lagi kehangatan senyummu
Aku tak tahu lagi kemana harus mengadu
Rumput yang bergoyang pun tak mau tahu
**
Saat musim telah berganti
Aku pun kembali berharap
Pada hujan yang selalu kunanti
Pada angin yang embuskan kesejukan
**
Harapku kembali tiarap
Tak ada hujan yang selama ini kutunggu
Tak ada angin yang bertiup membawa kesejukan
Tiada kehangatn sehangat senyum mentari
**
Aku akan tetap menunggu hadirmu
Membawa kesejukan seperti dahulu
Kurindu sapa dan senyum hangatmu
Kurindu gigilnya malam
Bersembunyi di balik selimut ketenangan
**
Ambulu, 23 Februari 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa puisinya