part IV

“Sayang sekali ada rokok tapi ndak ada kopi”, sahutku. “

“Iya Kang nanti kalo hujan agak reda kita cari kopi mungkin di sekitar sini ada yang jual,” tukas Wignyo.

Satu jam sudah berlalu, hujan sudah mulai reda. Entah mengapa, malam ini aku sudah mulai merasa ngantuk. Mata ini rasanya tidak kuat lagi menahan kantuk yang luar biasa.

Aku tak tahu berapa lama tertidur. Saat terjaga, aku mendengar bunyi gamelan di kejauhan. Mungkin ada orang sekitar des aini yang sedang mengadakan hajatan, hingga suara gamelannya terbawa angin sampai kemari. Saat kulihat keluar, aku agak terkejut melihat cahaya di langit tampak sangat terang. Aku pun keluar untuk memastikan dari mana arah datangnya cahaya itu. Sementara hujan sudah mulai reda. Aku pun terus berjalan menuju arah cahaya lampu sokle itu.

Bersambung..