10 Pebruari 2000 awal kumemasuki tempat ini, semua menjadi hal baru dalam menapaki perjalanan kehidupan. OMI (Omron Manufacturing of Indonesia) EJIP Plot 5C Cikarang Selatan Bekasi. Selama kurang lebih 13 tahun kulalui masa itu dengan penuh suka dan duka. Hal termanis yang kurasakan adalah pada saat diangkatnya aku dari seorang karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Bukan tanpa sebab, penuh perjuangan dengan segala ceritanya. Selama menjadi karyawan kontrak semua itu kujalani dengan penuh tanggung jawab tanpa ada target apapun dalam bekerja, semua kulakukan dengan sadar dan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan dalam bekerja, apapun bentuknya ketika kita menyadari semua menjadi amanah akan dilaksanakan sepenuh hati tanpa ada rasa ingin diberikan reward atau apapun,, ketika reward kita dapatkan maka itulah bentuk bonus dari Allah atas apa yang kita lakukan.

OMI menjadi bagian pejalanan dalam kehidupan yang telah kulalui tanpa ada rasa penyesalan ketika kujalani aktivitas yang baru,, semua menjadi sepenggal cerita penuh makna yang masing-masing memiliki nilai tersendiri. banyak pengalaman yang kudapatkan selama menjadi karyawan di PT OMI tersebut,, rasa penuh tanggung jawab , solideritas, kebersamaan, yang semua kurasakan pada saat ku menjadi bagian QA Relay dibawah naungan pak Markus (Manager QA) dan Pak Denny Cramer, Pak Klana (Supervisor terakhir ketika aku berada disana dan memutuskan untuk Resign pada Okt 2012). Sosok yang tak akan kulupakan adalah Pak Denny Audityawan (SPV pertama) yang telah membubuhkan tandatangannya sebagai syarat aku menjadi Karyawan Tetap. Betapa tidak akan kulupakan karena rentang waktu setelah memasuki tahun kedua menjadi karyawan kontrak, aku mengalami hal yang secara administratif mungkin aku dianggap tidak layak diangkat menjadi karyawan tetap. Rezeki anak sholeh batinku karena selama setahun pertama aku tidak pernah absen selama bekerja maka ketika aku mengalami banyak absensi di tahun kedua karena hamil muda dan hampir tidak bisa menikmati kehidupan karena semuanya terasa tidak mengenakkan "Mabok" kata orang sekarang mah.,,, rezeki masih menyertaiku dan akupun masih bisa bekerja setelah selama kurang lebih 10 bulan absensi ku dinilai hancur. Namun kebahagiaan diangkatnya aku menjadi karyawan tetap berbanding terbalik dengan cerita kehidupanku disisi yang lain. Aku kehilangan putri tercintaku pada saat bertepatan dengan hari pertamaku masuk setelah cuti melahirkan. Allah mengambil rezekiku yang satu, namun mengganti dengan rezeki yang lain,,,

cerita kehidupan yang selalu menjadi pembelajaran yang berharga,,

apapun yang menjadi keinginan kita Allah tidak selalu memberikan,

namun yakinlah Allah akan selalu memberikan yang kita butuhkan.

Banyak hal yang menjadi reward atas apa yang kita lakukan tanpa kita sadari. Jika kita mampu membaca dan memahami segala yang ada di perjalanan kehidupan kita, maka itulah rezeki terbaik yang ALlah berikan kepada kita agar bisa tetap menjalani dan menikmati kehidupan dengan penuh rasa syukur yang mendalam.

wallahu 'alam bishowab

Goresan pertama tentang pengalaman kehidupan

Muthia 4ever

01yH